Kawal Program Pemprov Bali, OJK Terus Lakukan Pendampingan Literasi Keuangan bagi Petani

Pendampingan literasi dan edukasi keuangan kepada petani terus diberikan OJK Provinsi Bali untuk mengawal program Pemprov Bali pada Sektor Pertanian.

11 Desember 2023, 22:14 WIB

Bangli – Otoritas Jasa Keuangan OJK Provinsi Bali siap mengawal program sektor pertanian Provinsi Bali dengan melakukan pendampingan literasi dan edukasi keuangan kepada petani.

Kepala OJK Provinsi Bali Kristrianti Puji Rahayu menegaskan hal itu saat bertemu dengan Kelompok Tani Ternak Sejati Banjar Dalem Songan B Kintamani Kabupaten Bangli Bali Senin 11 Desember 2023.

OJK turut membantu mengawal Pemerintah Provinsi Bali yang setelah pandemi tidak lagi bergantung pada sektor pariwisata namun mulai mengembangkan sektor lainnya seperti pertanian perkebunan.

Compress 20231211 230143 3816

Dukungan diberikan seperti peningkatan kapasitas lahan yang membutuhkan pembiayaan dari perbankan maupun pembiayaan lainnya diberikan seperti Kredit Usaha Rakyat KUR.

Banyak dana telah digelontorkan kepada petani dari perbankan seperti BPD Bali atau bank-bank lainnya yang berhimpun di HIMBARA maupun Pelaku Usaha Jasa Keuangan PUJK lainnya.

“Kami di OJK mengorkestrasi Kredit/Pembiayaan Sektor Prioritas (KPSP) Pertanian, yang penting ada pendampingan, ” kataKristrianti Puji Rahayu kepada wartawan yang mengikuti Media Gathering OJK Bali.

Pasalnya, banyak cerita, bagaimana bantuan pembiayaan dari pemerintah tidak sesuai peruntukan yang seharusnya. Kredit tidak dipergunakan untuk yang produktif sebaliknya untuk hal konsumtif sehingga perlu adanya pendampingan.

Setelah ada akses pembiayaan perbankan maka kemudian OJK memberikan edukasi dan literasi keuangan bagi kelompok tani.

Selain itu juga, perlu dilakukan pemberdayaan BUMDes, dengan pemberian pupuk hingga pembelian barang.

Bahkan kata Kristrianti Puji Rahayu, kelompok Tani Ternak Sejati Banjar Dalem Songan B Kintamani sudah berkeinginan memiliki alat pendingin cold storage untuk penyimpanan barang sendiri.

Menurut Kristrianti Puji Rahayu, apa yang dilakukan kelompok tani yang ingin memiliki alat Sprinkler Air atau alat pompa air penyiram tanaman, masih bisa diupayakan dengan biaya yang relatif terjangkau.

“Hasilnya seperti yang kita lihat bisa meningkatkan produksi tanaman bawang hingga empat kali, ” imbuhnya.

Ketua Kelompok Tani Ternak Sejati Songan B, Ketut Lama mengatakan, bantuan diberikan pemerintah dibelikan Sprinkle untuk penyiraman tanaman bawang yang dikelola 11 petani.

Sebelum menggunakan alat Sprinkle petani masih mengandalkan air hujan dan sumber air yang berjarak 4 kilometer dari Danau Batur.

“Kami pergunakan bantuan pemerintah sesuai ketentuannya, kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan akses pembiayaan sehingga bisa meningkatkan kapasitas produksi komoditas bawang,” tandasnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini