Kebakaran Puluhan Kapal Tak Pengaruhi Penyeberangan di Pelabuhan Benoa

10 Juli 2018, 14:30 WIB
Kapolda Bali Irjen Petrus R Golose didampingi Danlanal Denpasar Kolonel GB Oka meninjau puluhan kapal yang terbakar di Pelauhan Benoa 

DENPASAR–  Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, Kolonel Laut (P) GB. Oka menegaskan insiden kebakaran kapal ikan tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan dan penyeberangan di Pelabuhan Benoa.

Oka menegaskan, jajarannya Lantamal V turut dalam penanganan kebakaran belasan kapal ikan yabg berada di Pelabuhan Benoa, Bali, Senin (9/7/2018) .

Diketahui, pukul 02.00 Wita terjadi kebakaran kapal ikan  di dermaga barat Pelabuhan Benoa Bali depan PT Intimas Surya. Ada sekitar 39 kapal ikan yang sandar di pelabuhan tersebut hangus terbakar.

Unsur dikerahkan ada tiga unit yaitu Patkamla Catamaran, Kal Badung dan Speed Boad serta satu unit mobil ambulance dan satu unit mobil truck milik Pangkalan TNI AL Denpasar.

 Saksi mata a.n. I Ketut Kariana, Security PT. TKF pada saat yang bersangkutan sedang jaga di pos, saksi mendengar ada salah satu ABK berteriak kebakaran dan  selanjutnya saksi serta beberapa ABK berusaha memadamkan Api dengan tabung pemadam.

Pada saat kejadian angin bertiup kencang sehingga mengakibatkan api cepat menjalar dan membakar kapal yang ada di sebelahnya.

Diduga api berasal dari kapal ikan KM. Cilacap Jaya Karya milik PT TKF. Kebakaran yang terjadi menyebabkan api menjalar ke beberapa kapal milik PT. Intimas Surya dan PT. Bandar Nelayan.

Petugas security berusaha menghubungi petugas damkar melalui radio IBHRC (Integrated Benoa Harbour Radio Communication).

paya pemadaman api yang membakar kapal-kapal ikan di dermaga barat pelabuhan Benoa melibatkan 11 unit mobil PMK milik Pemkot Denpasar sebanyak delapan unit, PMK Kab. Badung dua unit, PMK Pelindo satu unit, Water Cannon Dalmas Polda Bali dua unit, alkon milik PT. Intimas, PT. AKFI dan PT. Bandar Nelayan masing-masing satu unit, Ambulance BPBD Kota Denpasar tiga unit.

Dari hasil penyelidikan oleh pihak kepolisian tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut sementara kerugian ditaksir mencapai ratusan milyar rupiah.

Langkah – langkah yang diambil oleh TNI/Polri dan instansi terkait  dalam melakukan upaya pemadaman api dilokasi kejadian antara lain melaksanakan koordinasi dengan pemilik kapal dan bersinergi dengan petugas Damkar dari Kodya Denpasar, Pemda  Badung dan PT. Pelindo III. Pemadaman dilakukan dari laut maupun darat.

Selain itu, petugas mengisolir lokasi kapal terbakar dengan memutus tali-tali kapal agar tidak membakar kapal lainnya.

Kapolda Bali Irjen Pol. Petrus Reihanrd Golose didampingi Komandan Pangkalan TNI AL Denpasar, Kolonel Laut (P) GB. Oka meninjau lokasi kebakaran bersama-sama dengan para pejabat dari PT.  Pelindo III, KSOP dan BPBD Kota Denpasar.

Danlanal menuturkan, sebagian besar api yang berada pada kapal yang sandar ditepi dermaga sudah mulai padam. Namun karena tiupan angin yang cukup kencang menyulitkan petugas untuk memadamkan api di kapal yang posisinya ada ditengah.

Danlanal menyampaikan seluruh pemangku kepentingan dilibatkan untuk membantu proses pemadaman.

Oka juga memastikan kebakaran kali ini tidak mempengaruhi aktivitas penerbangan dan penyeberangan kapal di pelabuhan besar lainnya.

Dalam musibah ini Kapal-kapal TNI Angkatan Laut khususnya Lanal Denpasar telah dikerahkan untuk membantu evakuasi dan pengawasan serta pengamanan area kebakaran.

Untuk kapal-kapal Pelni dan kapal-kapal pesiar masih beroperasi seperti biasa. Kebakaran terjadi di dermaga sektor barat sementara pelabuhan penyeberangan ada di dermaga sisi timur.

Jarak antara dermaga barat dan dermaga timur cukup jauh sehingga kapal-kapal Pelni, kapal-kapal pesiar yang bersandar relatif aman jelas Danlanal di Pelabuhan Benoa.

Informasi awal kapal yang terbakar  berjumlah kurang lebih 39 unit terdiri dari 5 unit kapal yaitu KM. Cilacap Jaya Karya, KM. Akau Jaya Lima, KM. BMJ Satu, KM. Bintang Barat, KM. Bina Sejati Milik PT. AKFI.

Kemudian 7 kapal masing-masing : KM. Hiroyosi 7, KM.  Permata 03, KM. Permata 103, KM. Permata 06, KM. Permata 01, KM. Mutiara 28, KM.  Mutiara 10 milik Milik PT. Intimas Surya.

2  kapal yaitu : KM. Bandar Nelayan 168, KM.  Bandar Nelayan 2019 Milik PT Bandar Nelayan, dan kapal kapal yang belum terdata kurang lebih 25 kapal mengingat api masih menyala saat pendataan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini