Presiden Jokowi dan Cak Imin saat peringatan Harlah ke-20 PKB di Jakarta/foto:biro pers setpres |
JAKARTA– Presiden Joko Widodo memiliki kedekatan hubungan dengan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagaimana diungkapannya saat menghadiri peringatan hari lahir Lahir PKB ke-20
Jokowi menceritakan kegiatannya selama berada di Palembang, Provinsi Sumatra Selatan bersama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) beberapa waktu lalu.
Kata Jokowi, saat meninjau persiapan sejumlah venue Asian Games, keduanya mencoba sejumlah cabang olahraga yang akan dipertandingkan, salah satunya adalah mendayung.
“Banyak yang mengartikan bahwa berdayung berdua itu adalah, ya memang namanya mendayung, memang harus bekerja sama. Kalau yang satu mendayung ke sini, yang satu ke sana, ya karam perahunya,” ucap Presiden dalam sambutannya di di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu 22 Juli 2018 malam.
Dalam kaitannya dengan bekerja sama, Kepala Negara menggarisbawahi bahwa yang namanya bekerja sama itu memerlukan keseriusan.
Dicontohkan, saat berada di Palembang, Cak Imin sendiri telah menunjukkan keseriusannya untuk bekerja sama menyukseskan program pembangunan pemerintah.
“Jelas bahwa kita telah bekerja sama. Dalam dunia usaha yang namanya bekerja sama itu ya Join. Ya memang itu, yang namanya bekerja sama ya Join,” candanya disambut riuh tepuk tangan.
Kepala Negara mengatakan, hingga saat ini, belum ada satu nama definitif sebagai calon yang akan mendampinginya dalam Pilpres mendatang.
“Jadi masih ada kesempatan. Kalau ingin bersaing masih ada kesempatan. Seminggu dua minggu ini kita putuskan. Silakan bersaing dalam waktu seminggu dua minggu ini,” tuturnya.
Di penghujung sambutannya, Presiden kembali berkelakar. Kali ini, Kepala Negara menyinggung soal tiga tim yang menjadi juara pada Piala Dunia lalu.
“Coba lihat saja final Piala Dunia minggu lalu. Pemenangnya adalah Prancis, Kroasia, dan Belgia. PKB = Prancis, Kroasia, Belgia. Artinya ya diartikan sendiri,” tandasnya. (rhm)