KabarNusa.com – Wilayah barat Kabupaten Buleleng dan Pulau Nusa Penida Kabupaten Klungkung, Bali terancam bencana kekeringan menyusul prediksi mundurnya musim penghujan.
Dari hasil analisis serta pertimbangan kondisi fisis dan dinamika atmosfer oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG)Wilayah III Denpasar, dua wilayah itu terancam kekeringan.
“Musim penghujan di wilayah tersebut cenderung mundur dari rata-rata antara satu sampai dua dasarian atau sepuluh hari,” jelas kata Kepala BMKG Wilayah III Denpasar, Wayan Suardana, Rabu 10 September 2014.
Dari prediksi, Bali baru akan memasuki musim hujan pada Desember mendatang.
Dengan begitu, pemerintah dan pihak terkait segera mengambil tindakan langkah antisipasi sejak dini
Pusdalops di beberapa wilayah diharapkan bisa mendukung langkah penampungan air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat saat terjadi kekurangan air.
Diketahui, Bali dibagi menjadi 15 zona musim atau yang lebih dikenal dengan istilah ZOM. Prakiraan awal musim hujan 2014/2015, umumnya Bali akan diguyur hujan berkisar pada bulan Oktober dan November 2014.
5 ZOM awal musim hujannya antara dasarian II Oktober 2014 yang meliputi Jembrana, Tabanan, Badung, Bangli bagian tengah, Buleleng bagian utara dan Karangasem bagian tengah.
“8 ZOM awal musim hujan antara dasarian I – II November 2014 yang meliputi Jembrana bagian barat dan utara, Buleleng bagian timur, Bangli bagian barat laut dan utara,” tuturnya.
Selain itu, sebagian besar Karangasem, Gianyar bagian selatan, Klungkung bagian selatan, Tabanan bagian selatan, Badung bagian selatan, dan Kota Denpasar.
“Sisanya yakni 2 ZOM memiliki awal musim hujan antara dasarian I – III Desember 2014 yang meliputi Buleleng bagian barat dan Nusa Penida,” tutupnya. (kto)