![]() |
Raja Pemecutan Ida Cokorda Pemecutan menerima relawan Keluarga Nusantara untuk Jokowi-JK (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com, Denpasar – Tiada henti aktivitas relawan pendukung duet Joko Widodo-Jusuf Kalla seperti kini dilakukan Relawan Keluarga Nusantara berkeliling Bali sembari membagi-bagikan kaos bergambar Jokowi-JK.
Ratusan massa dari berbagai unsur masyarakat berhimpun dalam keluarga nusantara sebelumnya berkumpul di Puri Pemecutan, Denpasar untuk bertemu tokoh sepuh pelingsir puri Ida Cokorda Ngurah Jambe Pemecutan XI yang merupakan pendiri Partai Golkar di Bali.
Ketua Relawan Keluarga Nusantara untuk Joko Widodo-JK, Zaenal Tayeb mengungkapkan, gerakan ini dilakukan guna lebih semakin memantapkan dukungan terhadap Widodo menjelang coblosan 9 Juli ini.
“Kami akan menyasar seluruh kabupaten dan desa-desa di Bali sembari membagikan 20 ribu baju kaos bergambar Jokowi-JK. Ini pendekatan kami kepada masyarkat,” kata Zaenal di Puri Pemecutan, Denpasar, Kamis (26/6/2014).
Dengan prosesi singkat, ratusan relawan dilepas Cok Pemecutan. Saat melepas itu, Cok Pemecutan mengatakan, Puri Pemecutan merupakan muara dari segalanya.
“Puri pemecutan adalah pelindung desa adat di Denpasar. Apapun yang terjadi, saya tetap mendukung semua. Yang penting tertib dan penuh guyub,” tukasnya.
Untuk itu, dia berpesan, terpenting semua capres adalah pengamalan Pancasila dan keutuhan NKRI.
“Dahulu kala pilgub semua kandidat datang ke sini. Relawan Joko Widodo datang, saya hormat. Siapapun yang datang saya hormat,” tegas dia.
Kareanya dia meminta agar nantinya presiden terpilih jangan memikirkan hal kecil belaka. Bagi dia, saat ini korupsi merupakan musuh bersama yang akut.
“Korupsi adalah bahaya laten buat kita semua,” tegas dia. Cokorda juga meminta kepada presiden terpilih kelak untuk tak menggadaikan NKRI.
“Jangan sampai pulau dan perusahaan strategis kita dijual. Pertahankan NKRI,” ucapnya disambut applaus relawan Widodo.
Sembari berkelalar, dia berharap siapapun presiden nanti, agar tidak seperti binatang jangkrik.
“Hulunya bagus, tapi kaki menginjak kiri kanan,” selorohnya disambut gelak tawa massa. (gek)