Keluarga Lepas Arwah Gadis China di Pantai Tanah lot

5 Februari 2014, 19:50 WIB
upacara lepas arwah
Upacara Lepas Arwah Pantai Tanah Lot @2014

TABANAN – Suasana haru menyelimuti keluarga saat melepas arwah Tan Jia Tong (11) gadis asal China yang tewas digulung ombak di Pantai Tanah Lot, Kabupaten Tabanan, Bali. Prosesi upacara secara Hindu dan kepercayaan keluarga pasangan pasangan Tan Yi dan Tang Bo  dipimpin dipimpin Mangku Aris dan Mangku Alit, dihadiri Manajer Operasional Tanah Lot Ketut Toya Adnyana.

Jalannya upacara di lokasi kejadian mengundang rasa haru ketika kedua orang tua korban, mengikuti semua rangkaian upacara secara khidmat, Rabu (5/2/2014). Kedua orang tua korban tak kuasa menahan air matanya ketika doa dipanjatkan untuk putri tercintanya.

“Upacara nebusin ini bertujuan memberikan nama dan mengembalikan unsur badan halus (roh) orang yang telah meninggal ke alamnya,” papar Kadek Suarniti dari pihak managemen Tanah Lot. Diharapkan, lewat upacara tersebut, arwah korban tidak bergentayangan dan penasaran di lokasi kejadian.

Jalannya upacara dilaksanakan secara Hindu itu berjalan khidmat meskipun kedua orang tua korban memiliki keyakinan agama berbeda. Keluarga Tan membawa sarana berupa “Daksine” untuk memanggil arwah anak mereka (Tan Jia Tong) agar kembali dan ditempatkan di sarana tersebut.

Kata Suarniti, tujuan prosesi itu, agar arwah korban tidak terombang-ambing di lautan. Selain itu, upacara juga dihadiri seorang bhiksu yang juga memanjatkan doa untuk arwah anak keluarga asal negeri Tirai Bambu itu sesuai dengan kepercayaannya.

Usai upacara, kedua orang tua korban mendatangi ke kantor Manajemen Operasional DTW Tanah Lot. kedua wisman itu menyampaikan terima kasihnya kepada pihak Manajemen atas usaha petugas untuk menyelamatkan anak mereka saat kejadian kemarin.

“Walaupun nyawa anaknya tidak bisa diselamatkan, mereka telah mengikhlaskan semua dan mendoakan agar musibah seperti itu tidak kembali terjadi di Tanah Lot,” sambung Suarniti. Dalam upacara nebusin dipimpin Mangku Aris dan Mangku Alit, dihadiri Manajer Operasional Tanah Lot Ketut Toya Adnyana yang juga Ketua Pengempon Pura Luhur Tanah Lot.

Upacara Nebusin ini digagas sendiri oleh pihak Manajemen Operasional DTW Tanah Lot yang sebelumnya juga telah berkoordinasi dengan pemangku Pura Luhur Tanah Lot. Selain itu hari ini sore harinya akan dilaksanakan Upacara Pecaruan dengan tujuan untuk menyucikan kembali areal Tanah Lot yang leteh (kotor secara niskala) akibat adanya korban tewas terseret ombak.  (gus)

Berita Lainnya

Terkini