Keluarga Muda di Bali Ini Korban MH17

18 Juli 2014, 15:26 WIB

KabarNusa.com – Kehidupan keluarga pasangan Arnold Huizen dan Yodricunda Theistiasih Titihalawa bersama putrinya Yelena Clarice Huizen (2) berakhir tragis setelah pesawat yang mereka tumpangi Malaysia Air MH17 jatuh di Ukraina.

Keluarga muda yang tinggal di Jimbaran, Badung, Bali itu, adalah tiga di antara ratusan korban tewas pesawat Malaysia MH17 yang jatuh Kamis 17 Juli 2014.

Kepastian jika mereka adalah penumpang pesawat nahas setelah pihak keluarganya di Bali mendapat konfirmasi dari keluarga korban di Belanda.

“Keluarga yang mengantar Yodricunda memberitahukan jika mereka memang naik pesawat itu,” ujar kerabat sepupu korban , Martha Mariana Titihalawa (41) ditemui di rumahnya di Perum Dalung L3/71, Kuta Utara, Badung, Jumat (18/7/201).

Sebenarnya, Martha berharap adik sepupunya itu tidak naik pesawat yang nahas namun setelah melihat tayangan televisi dan keluarganya di Jakarta dan Belanda menunjukkan Yodricunda bersama anak dan suaminya ada dalam manivest penumpang, mereka hanya bisa pasrah.

“Kami keluarga tidak bisa berbuat apa, nanti untuk langkah selanjutnya seperti apa kami bicarakan dengan keluarga besar di Bali,” imbuh Martha.

Tentu saja, kepergian ketiga korban membuat syok keluarga di Bali dan Jakarta sebab, mereka sebenarnya dalam perjalanan pulang ke Bali usai dari menemui keluarga suami Yodricunda yang berkewarganegaraan Belanda.

“Mereka berangkat ke Belanda 29 Juni dan 17 Juli ini pulang ke Bali, ” sebut dia.

Diketahui, Yodricunda bekerja di Fashion Hotel Kuta memiliki putri semata wayangnya yang masih balita.

Martha masih tak hentinya mengusap air matanya atas musibah itu. Apalagi, sebelumnya tidak ada firasat apa-apa bakal kehilangan Yodricunda yang dikenalnya sangat baik.

“Mereka hidupnya harmonis baik-baik saja, kami sangat kehilangan,” imbuh wanita keturunan Maluku itu. (gek)

Berita Lainnya

Terkini