Kemarau Panjang, Bupati Tabanan Gelar Upacara Mohon Hujan

22 Oktober 2014, 06:35 WIB

KabarNusa.com
Kabupaten Tabanan yang berjuluk lumbung berasnya Bali dilanda kemarau
yang berkepanjangan banyak lahan kering sehingga Bupati Putu EKa
Wiryastuti turun tangan menggelar upacara memohon turunnya hujan.

Upacara memohon hujan secara niskala digelar Selasa (21/10/2014) di Bendungan Telaga Tunjung, Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan.

Upacara
dipuput Ida Pedanda Gede Keniten dari Griya Jumpung. Adapun caru atau
hewan yang dihaturkan dalam upacara kali ini, ayam panca sanak dan
pekelem bebek bulu sikep.

Semua sarana upacara tersebut ditenggelamkan ke Bendungan Telaga Tunjung.

Bupati Wiryastuti menyatakan, sekarang ini Tabanan dilanda musim kemarau yang berkepanjangan.

Akibatnya lahan pertanian mengalami kekeringan yang sangat memberatkan petani.
Dia
mengajak kepada seluruh masyarakat untuk kembali ke alam dan tidak
henti-hentinya berdoa memohon kehadapan Tuhan/ Ida Sang Hyang Widi Wasa
agar segera turun hujan.

Mengingat pertanian merupakan sumber mata pencaharian bagi sebagian besar masyarakat Tabanan.

“Dengan
doa yang tulus dan iklas, saya yakin apa yang menjadi harapan kita
dapat terkabul. Lahan pertanian kembali subur, dan petani dapat kembali
bercocok tanam,” sambungnya.

Sementara Ketua Panitia I Nyoman Anteb mengatakan, upacara mecaru dan mulang pekelem kali ini bertujuan untuk memohon hujan.

Bendungan
Telaga Tunjung sendiri merupakan sumber aliran air yang mengaliri 5
daerah irigasi di pekaseh jaringan yeh Ho. Diantaranya, daerah irigasi
Aya, Penebel, Caguh, Meliling, Gadungan Lambuk, dan daerah irigasi tirta
nadi.(gus)

Berita Lainnya

Terkini