Kemenhub: Sehari Kecelakaan di Laut 90 Kasus

29 Oktober 2014, 05:58 WIB
Direktur Keselamatan Transportasi Darat, Dr. Gede Pasek Suardika mengungkapkan,  selama ini anggapan masyarakat, kecelakaan di darat menduduki urutan pertama dalam hal memakan korban jiwa.

KabarNusa.com –  Angka kecelakaan di laut tetap tinggi hampir sama dengan di darat yang mencapai 90 kasus perharinya.

Direktur Keselamatan Transportasi Darat, Dr. Gede Pasek Suardika mengungkapkan,  selama ini anggapan masyarakat, kecelakaan di darat menduduki urutan pertama dalam hal memakan korban jiwa.

Padahal berdasarkan data secara nasional jumlah kecelakaan di darat maupun di laut adalah sama, yakni rata-rata 60 kasus per hari.

Pasek menyayangkan, kenapa kecelakaan di darat selalu diekspos, sementara kecelakaan di laut ataupun kecelakaan lainnya, seakan-akan tidak pernah terekspos.

“Kecelakaan di darat, laut, dan danau adalah sama. Untuk itulah kami hadir ke pelosok-pelosok tempat penyeberangan umum, dengan harapan mampu memperkecil kerugian, baik kerugian jiwa maupun materiil,” harapnya workshop  audit keselamatan ASDP, di Baturiti Selasa 28 Oktober 2014.

Karenanya lewat workshop ini pula, dia memberikan pembinaan operator angkutan sungai dan danau.

Dengan workshop ini diharapakan dapat meningkatkan kompetensi pegawai Dinas Peruhubungan Komunikasi dan Informatika di bidang Angkutan Sungai Danau Penyeberangan.

Peserta diharapkan dapat menerapkan ilmunya, dalam hal Audit Keselamatan angkutan Sungai Danau dan Penyebengan sehingga dapat menurunkan kecelakaan angkutan di sungai, danau dan penyeberangan.

Workshop untuk leih meningkatkan keselamatan lalu lintas angkutan sungai, danau dan penyeberangan (ASDP).

Workshop sehari diikuti pengelola wisata dan perwakilan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) kabupaten/ kota se Bali.

Untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan para penumpang, Direktorat Keselamatan Transportasi Darat juga menyerahkan bantuan alat transportasi yang memadai. Seperti jaket pelampung, boat dan sabuk pengaman.

Bantuan ini diberikan kepada 5 operator angkutan Danau di Obyek Wisata Bedugul. Nantinya dimasing-masing operator itu akan ditempatkan 5-10 orang sesuai dengan kebutuhan. (gus)

Berita Lainnya

Terkini