Kabarnusa.com – Kementerian Perindustria mengharapkan produk Industri Kecil Menengah (IKM) memiliki
daya saing, baik dari sisi kualitas maupun kuantitas menghaapi masuknya era
Masyaraka Ekonomi Asean (MEA).
Karenanya, masyarakat harus berkreasi, berinovasi untuk dapat
bersaing dan menjadi yang terbaik. Hal ini dilakasanakan melalui bimbingan teknis
Industri Kecil menengah (IKM).
Dirjen IKM Kementerian Perindustrian RI Euis Saedah membuka
Bimtek di Rumah Makan Nami Rasa Tabanan, Bali, Selasa (27/10/2015).
Kepala Dinas Perindag Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawati dan Penjabat
Bupati Tabanan I Wayan Sugiada dan Kepala dinas perindag Ida Bagus Made
Wiryawan hadir dalam kegiatan tersebut..
Sugiada menambahkan, pembangunan industri kecil harus memperhatikan peningkatan
produktivitas dan inovasi, menghasilkan produk-produk yang unggul dan
kompetitif.
“Industri kecil dan
menengah harus memperhatikan peningkatan produktivitas dan inovasi agar
menghasilkan produk-produk yang memiliki keunggulan sesuai dengan potensi yang
dimiliki.
Dengan demikian, kesejahteraan pengrajin dapat lebih meningkat .
Hal ini sejalan dengan visi Tabanan.
Bagi kabupaten Tabanan, Industri Kecil Kerajinan Besi merupakan
satu komoditas ekspor yang memiliki berbagai keunggulan dan menyerap
tenaga kerja dalam jumlah yang sangat besar.
Bali sebagai objek pariwisata dunia merupakan pasar yg potensial
bagi industri kerajinan yang masih mengangkat estetika bali serta pengunaan
bahan daur ulang.
“Karena itu selalu perhatikan kualitas untuk bisa menembus pasar
internasional,” terang Sugiada.
Dirjen IKM Kementrian Perindustrian RI, Dra. Euis Saedah mengatakan
Bali memiliki heritage yang luar biasa, untuk itu Warga Bali khusunya Tabanan
harus terus menghasilkan produk-produk yang luar biasa.
“Saya berharap kabupaten Tabanan untuk terus maju, berinovasi dan
kreatif dan terus menghasilkan produk-produk yang luar biasa,” katanya
Dirinya berharap pelatihan yang diselenggarakan pada hari ini
dapat bermanfaat dan berkelanjutan.
“Mudah-mudahan pelatihan yang diselenggarakan pada hari ini dapat
bermanfaat dan bisa berkelanjutan bahkan lebih baik,” ujarnya.
Bimtek IKM diselenggarakan dari tanggal 27-31 Oktober 2015,
dengan menghadirkan 3 pemateri, yakni bidang VCO (Virgin Coconut Oil),
Kerajinan Besi, dan AMT (Achiement Motivation Training) dengan peserta sebanyak
75 orang. (gus)