KabarNusa.com – Untuk lebih mengenalkan anak dan gerenasi muda lainnya tentang berbagai warisan kekayaan budaya di Tanah Air salah satunya lewat keberadaan museum.
Seperti dilakukan Yayasan Bina Museum Indonesia (Museum Indonesia) yang baru saja berdiri pada 1 Agustus 2014, menggelar acara perdananya yaitu week-end@themuseum di Museum Layang Layang, Jakarta Selatan.
TIga kegiatan bernuansa Indonesia digelar mulai membuat dan mewarnai layang-layang untuk anak usia TK dan SD, mewarnai payung Tasikmalaya, mewarnai wayang dan membuat keramik untuk anak remaja.
Museum Indonesia mempunyai tiga program utama. Program pertama adalah menjadikan museum sebagai salah satu alternatif kegiatan terutama saat akhir minggu dan liburan.
“Kita mengajak masyarakat untuk mempunyai sense of belonging terhadap museum museum kita. Selain itu, mereka juga mempunyai pilihan kegiatan untuk akhir minggu atau liburan,” jelas Shanti Persada, ketua Yayasan Bina Museum Indonesia dalam rilisnya diterima KabarNusa.com Senin (29/9/2014).;
Museum diharapkan dapat menjadi sebuah tujuan kegiatan bagi anak-anak Indonesia agar mereka mengenal warisan budaya Indonesia.
Layang-layang adalah permainan yang dikenal di seluruh dunia, akan tetapi di Indonesia memiliki ciri tersendiri dari hasil asimiliasi dengan budaya lokal sehingga layang-layang di Indonesia memiliki karakter yang khas.
Bermain layang layang di masyarakat Kalimantan disebut dengan Badandang yang biasanya dilakukan setelah panen.
Dengan layangan yang berukuran lebih dari satu meter, biasanya dilengkapi dengan bunyi-bunyian sebagai tanda keriaan pasca panen raya.
Program kedua adopsi museum atau national heritage yang ditujukan untuk memperbaiki kondisi museum, membantu kegiatan operasional dan meningkatkan profesionalisme pelaku dan pengurus museum.
“Adopsi ini kami coba selaraskan dengan kegiatan CSR perusahaan-perusahaan, terutama BUMN. Program ini merupakan upaya kami menjaga dan meningkatkan pelestarian museum-museum di Indonesia,” lanjut Shanti.
Program ketiga rencana repatriasi barang barang museum Indonesia yang selama ini berada di luar negeri agar kembali ke tanah air Indonesia, tempat selayaknya benda-benda tersebut berada.
Ini adalah program jangka panjang dari Yayasan Bina Museum Indonesia.
Ketiga program ini tidak hanya upaya dari pihak Yayasan akan tetapi juga melibatkan relawan yang mempunyai visi yang sama dan bersedia meluangkan waktu serta tenaga untuk bekerja membenahi museum di Indonesia. (gek)