Kepala BNN RI di Universitas Udayana: Serukan Perang Melawan Narkoba di Era Digital

Seribuan mahasiswa berkumpul di Universitas Udayana, mengikuti kuliah umum Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Pol. Marthinus Hukom

16 Juli 2025, 09:35 WIB

Badung – Lebih dari seribu mahasiswa dari dua belas perguruan tinggi di Bali memadati Auditorium Widya Sabha Universitas Udayana, Jimbaran antusias mengikuti kuliah umum Kepala Badan Narkotika Nasional Republik Indonesia (BNN RI), Komjen Pol. Marthinus Hukom.

Marthinus Hukom menyoroti bahaya narkoba di tengah gempuran teknologi canggih.

Ia mengungkapkan fenomena mengkhawatirkan: peredaran narkotika kini memanfaatkan teknologi canggih, dari koordinasi hingga transaksi.

Sistem ini membuat pengguna tidak perlu lagi bertemu dengan penjual dalam membuat kesepakatan.

Ironisnya, Indonesia dengan potensi generasi muda yang besar menjadi pasar empuk bagi sindikat narkoba. Posisi strategis Indonesia dengan garis pantai panjang dan ribuan pelabuhan tradisional menjadi celah masuknya barang haram tersebut.

Mengacu Data survei BNN RI tahun 2023 3,33 juta jiwa pengguna narkoba di Indonesia, dengan 312 ribu di antaranya adalah remaja.

“Menarik di sini, di kalangan remaja dan ini juga harus menjadi konsen dari dosen untuk menjaga anak-anak kita, mahasiswa yang relatif masih sangat muda dan mempunyai semacam gairah-gairah anak muda,” tegas Marthinus.

BNN mendorong terciptanya kampus bebas narkoba dan menyerukan agar pengguna dirangkul, bukan malah didorong menjadi bagian dari sindikat.

Kasus keterlibatan ibu rumah tangga dalam kejahatan narkotika, tak luput dari sorotan Marthinus Hukom, sebagai masalah berkaiatan kemerosotan moral.

Godaan “pendapatan cepat dan banyak” dari harga narkoba yang mahal kerap menjerat mereka yang berada di garis kemiskinan, mengesampingkan risiko hukum dan moral.

“Masih banyak pekerjaan lain yang halal,” katanya mengingatkan.

Dalam membangun ketahanan remaja terhadap narkotika, harus dimulai dari lingkungan keluarga.

Psikologi dan moral anak yang terbentuk di rumah sangat krusial. Semakin baik hubungan anak dengan orang tua, semakin positif pula lingkungan yang tercipta bagi tumbuh kembang mereka, termasuk di lingkungan pergaulan dan pendidikan.

Pada kesempatan sama, Rektor Universitas Udayana, I Ketut Sudarsana, menegaskan komitmen kampusnya dengan 35 ribu mahasiswa dari 132 program studi dan 13 fakultas, Unud belum mencatat laporan keterlibatan mahasiswa dalam penyalahgunaan narkotika.

Pihak kampus telah menyiapkan sanksi tegas bagi mahasiswa maupun staf yang terbukti terlibat kejahatan narkotika.

“Kita selama ini belum ada laporan mahasiswa yang terlibat penggunaan obat-obat terlarang begitu,” imbuhnya. ***

 

Berita Lainnya

Terkini