![]() |
Kepala BNPB Doni Monardo/foto:BNPB |
Jakarta – Kegiatan Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB)
tahun 2020 diselenggarakan dengan baik di saat pandemi Corona Virus Disease
2019 atau COVID-19 telah mengubah pola-pola pembangunan yang merusak
lingkungan dan mengancam keberlanjutan pembangunan.
Diketahui, pandemi Covid-19 saat ini sedang melanda Indonesia dan sebagian
besar negara-negara di dunia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyelenggarakan kegiatan tahunan
itu di tengah pandemi menjadi sangat penting.
Pasalnya, hal itu sekaligus
menjadi upaya berbagai pembelajaran dalam membangun ketangguhan yang harus
disandingkan dan diselaraskan dengan upaya pencegahan COVID-19.
Peringatan Bulan PRB 2020 yang mengusung tema “Daerah Punya Aksi Pengurangan
Risiko Bencana”, juga menjadi wujud nyata dalam pelibatan serta kontribusi
seluruh komponen bangsa, baik di tingkat pemerintah pusat maupun daerah.
Selain sektor pemerintah, kesuksesan dari keseluruhan kegiatan tersebut juga
tak lepas dari adanya kontribusi dari berbagai pihak seperti komunitas,
akademisi, peran masyarakat hingga media massa, atau yang lebih dikenal
sebagai pentahelix.
Pada acara peringatan Bulan PRB 2020 di Ruang Sebaguna Sutopo Purwo Nugroho,
Graha BNPB, Jakarta Selasa 13 Oktober 2020, Kepala BNPB Doni Monardo
mengatakan terselenggaranya kegiatan tersebut juga menjadi sebuah gerakan
dalam perubahan menuju pembangunan yang lebih baik, berbasis pengurangan
risiko bencana.
Ini semua menunjukan bahwa, pengurangan risiko bencana di Indonesia telah
menjadi sebuah gerakan dalam rangka merubah secara mendasar praktik-praktik
pembangunan yang potensial menimbulkan bencana baru.
“Juga, mengubah pola-pola pembangunan yang merusak lingkungan dan mengancam
keberlanjutan pembangunan, ke arah pembangunan yang peka risiko bencana,
dimana analisis risiko menjadi dasar pembangunan di Indonesia,” Doni
menegaskan. (rhm)