Kepesertaan BPJS Kesehatan di Bali Didominasi Perusahaan Besar

12 September 2015, 10:42 WIB

BPJS

Kabarnusa.com
Dari sekira 6.255 perusahaan yang masuk bergabung di BPJS Kesehatan
masih didominasi perusahaan-perusaan besar seperti hotel dan restoran.

Kepala
BPJS Kesehatan Regional XI Bali dan Nusa Tenggara Ni Made Ayu Sri Ratna
Sudewi menyebutkan, masih ada sekira 300 perusahaan seperti di Denpasar
yang belum bergabung menjadi anggota Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) Kesehatan Regional XI.

Kondisi itu membuat, pihaknya
terus berupaya mensosialisasikan lebi luas lagi ke masyarakat termasuk
dengan menggandeng media cetak elektronik dan online.

Kata dia,
perusahaan yang belum tertarik tergabung dalam kategori perusahaan
swasta menengah yang mempunyai karyawan sekitar 50 orang.

Pihaknya telah menggandeng Disnakertrans dan Dinas Perizinan untuk mensosialisasikan mengenai BPJS Kesehatan.

“Kami
turun langsung ke lapangan untuk mengajak perusahaan besar di Bali ini
untuk bergabung dengan BPJS Kesehatan,” tuturnya dalam temu media di
Denpasar, Jumat (11/9/2015).

Untuk perusahaan dengan kategori kecil yang beranggotakan di bawah 20 orang pihaknya belum turun langsung ke lapangan.

Jika mereka datang ke BPJS Kesehatan, pihaknya akan tetap melayani apa yang dibutuhkan perusahaan tersebut dengan senang hati.

Saat ini, BPJS memang memprioritaskan, perusahaan-perusahaan yang besar dahulu karena dampaknya pada jumlah karyawan yang besar.

Data BPJS tercatat ada 6.255 perusahaan yang bergabung dengan BPJS Kesehatan di Bali.

Perusahaan-perusahaan besar seperti hotel-hotel besar di luar Denpasar rata-rata sudah terdaftar menjadi anggota kami.

Untuk
itu, pihaknya terus melakukan edukasi dan sosialisasi keberadaan BPJS
Kesehatan sehingga bisa lebih banyak perusahaan yang mendaftar BPJS yang
memiliki banyak manfaat dalam memberikan jamiman kesehatan bagi
masyarakat. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini