Keributan Pengemudi Transportasi Darat Terjadi di Bandara Ngurah Rai, Petugas Sekuriti Jadi Korban Pemukulan

Keributan melibatkan dua pengelola transportasi darat di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai,terjadi Jumat malam, 22 Agustus 2025.

23 Agustus 2025, 22:22 WIB

Badung – Sebuah keributan yang melibatkan dua pengelola transportasi darat di area Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, yakni Lohjinawi dan Grab, dilaporkan terjadi pada Jumat malam, 22 Agustus 2025.

Peristiwa ini berujung pada kekerasan, di mana seorang petugas keamanan bandara mengalami pemukulan.

General Manager PT Angkasa Pura Indonesia, Ahmad Syaugi Shahab, menjelaskan, kericuhan bermula dari dinamika antara kedua operator tersebut.

Saat situasi memanas, tim gabungan yang terdiri dari PT Angkasa Pura Indonesia, Polres Kawasan Bandara, TNI AU, serta Airport Security dengan sigap berupaya meredakan ketegangan.

“Petugas kami telah berupaya menenangkan massa secara persuasif, namun situasi semakin tidak terkendali hingga terjadi aksi saling dorong dan pemukulan terhadap petugas sekuriti bandara,” ujar Ahmad Syaugi Shahab.

Ia menambahkan, video keributan yang beredar di masyarakat adalah potongan akhir dari insiden tersebut.

Menurutnya, tindakan yang dilakukan oleh petugas keamanan dalam video itu merupakan upaya pertahanan diri dan untuk mengamankan oknum pengemudi yang memicu kekacauan.

Pihak Angkasa Pura telah melaporkan insiden kekerasan ini kepada Polres Kawasan Bandara Ngurah Rai.

Setelah proses mediasi dengan melibatkan tim Bantuan Kendali Operasi (BKO), situasi di bandara kembali kondusif pada dini hari sekitar pukul 03.00 WITA.

Ahmad Syaugi Shahab menegaskan, keributan ini tidak mengganggu operasional penerbangan maupun pelayanan penumpang. Semua aktivitas, termasuk arus transportasi darat, tetap berjalan normal.

“Kami menegaskan, PT Angkasa Pura Indonesia berkomitmen penuh untuk menjaga keamanan bandara. Kami menentang segala bentuk tindakan yang berdampak pada keamanan operasional,” tegasnya dalam keterangan tertulis.

Ia juga berharap pihak-pihak yang terlibat dapat menemukan solusi terbaik dan menyatakan PT Angkasa Pura Indonesia akan bersikap profesional dalam menyikapi permasalahan ini.

Pihaknya juga berharap agar insiden serupa tidak terulang di masa mendatang. ***

Berita Lainnya

Terkini