Kericuhan Suporter PSIM vs Persib di Yogyakarta, Polisi Pastikan Situasi Kondusif dan Tidak Ada Korban Jiwa

Kericuhan antar supporter mewarnai pertandingan antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung lanjutan BRI Liga 1 2025/2026 di Bantul

25 Agustus 2025, 14:38 WIB

Bantul – Pertandingan antara PSIM Yogyakarta dan Persib Bandung dalam lanjutan BRI Liga 1 2025/2026 yang digelar di Stadion Sultan Agung, Bantul, pada Minggu, 25 Agustus 2025, diwarnai kericuhan antar suporter.

Meski sempat memanas, pihak kepolisian berhasil mengendalikan situasi dan menegaskan tidak ada korban meninggal dunia dalam insiden tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda DIY, Kombes Pol Ihsan, menjelaskan, kericuhan bermula saat sejumlah suporter Persib tetap nekat hadir di sekitar stadion, padahal sebelumnya telah disepakati, tiket hanya dialokasikan untuk suporter tuan rumah, sesuai dengan kebijakan PSSI yang melarang kehadiran suporter tim tamu.

“Petugas berhasil mengendalikan situasi dan mengevakuasi suporter pendukung tim tamu yang hadir ke Mako Polresta Yogyakarta guna menghindari gesekan lebih lanjut,” terang Ihsan.

Namun, ketegangan kembali muncul setelah pertandingan. Sekitar pukul 21.00 WIB, gesekan terjadi di Simpang Empat Pingit, Yogyakarta, yang menyebabkan satu orang mengalami luka dan harus dilarikan ke RS Bethesda.

Insiden ini kemudian memicu aksi balasan, termasuk perusakan satu bus dan satu kendaraan Hiace milik rombongan suporter Persib di area parkir Ngabean.

Suporter yang berada di dalam bus berhasil kami evakuasi dan amankan ke Mako Polresta Yogyakarta.

“Proses pengamanan melibatkan personel gabungan dari Polresta Yogyakarta, Sat Brimob Polda DIY, Ditsamapta, serta dukungan TNI,” tambah Ihsan.

Polisi memastikan seluruh korban luka sudah mendapat penanganan medis dan sebagian besar telah diperbolehkan pulang. Para suporter Persib juga telah dipulangkan ke daerah asal mereka dengan pengawalan ketat dari aparat kepolisian.

Terkait isu yang beredar, Kombes Pol Ihsan membantah keras kabar adanya korban jiwa. “Informasi mengenai adanya korban meninggal itu tidak benar dan kami pastikan merupakan hoaks,” tegasnya.***

Berita Lainnya

Terkini