Gianyar – Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unversitas Udayana melaksanakan Kersoship atau Kerja Sosial Hippocrates ke-21 di Banjar Alas Pujung, Desa Taro Kecamatan Payangan Kabupaten Gianyar Bali.
Ketua Panitia Kersoship ke-21 Bryan Chandra menyatakan, selama tiga hari 28-30 Agustus 2022, para mahasiswa dari enam program studi d FK Unud mengikuti berbagai kegiatan sebagai bagian pengabdian masyarakat.
“Kegiatan BEM FK Unud ini yang terbesar karena kami melibatkan enam himpunan mahasiswa,” tuturnya.
Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan dan kesehatan masyarakat di Alas Pujung.
Dipilihnya banjar tersebut, didasari pada hasil survei bahwa wilayah ini paling membutuhkan dibanding daerah lainnya.
Untuk itu, program dilaksanakan mahasiswa dengan melakukan literasi mengingat angka literasi dunia, Indonesia masih rendah dirangking ke-62 dunia.
Untuk itu, supaya masyarakat bisa meningkat minat baca dilakukan literasi agar mereka mendapatkan ilmu dengan membaca. Pihaknya juga melakukan renovasi ruang baca atau perpustakaan setempat.
Program tak kalah pentingnya dalam bidang kesehatan dengan memberikan pelayanan kesehatan gratis berupa pemeriksaan gigi, mengingat dari 20 anak yang diperiksa, hanya 2 anak yang giginya dinyatakan sehat.
Demikan juga dengan kondisi kesehatan lainnya, kurang bagus sehingga perlu pelayanan kesehatan dengan pengecekan tensi, kadar gula, kolesterol, asam urat dan lainnya.
Bryan Chandra menambahkan, program yang juga mendapat perhatian mahasiswa adalah sektor pertanian yang terbilang perlu lebih banyak dibenahi agar lebih efisien.
“Kami dari Kersoship, juga menggandeng petani muda keren, dengan menghadirkan pengusaha sukses Anak Agung Wedatama yang akan memberkan penyuluhan pertanian sehingga bisa lebih efisien,” tuturnya.’
Selain acara tersebut, mahasiswa juga menggelar aksi sosial bagi-bagi sembako melalui door to door ke rumah warga langsung. Harapannya, mahasiswa biar berkenalan dengan masyarakat sekitar, sebagai tempat pengabdian.
Ditambahkan Bryan Chandra, saat penyuluhan, pelayanan kesehatan, pihaknya melibatkan para dokter maupun relawan untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat sekitar.
Pelayanan kesehatan penting dilakukan karena akses warga ke Puskesmas terbilang jauh sekra 10 kilometer karena termasuk wilayahnya perbukitan.
Diakuinya, dengan akses jalan ke Puskesmas lumayan jauh sehingga warga Alas Pujung, rata-rata warga malas pergi ke dokter sehingga pihaknya melakukan penyuluhan bersama dokter untuk melaukan pengecekan tensi, diabetes, asam surat dan lainnya.
“Kami juga adakan pemeriksaan THT, secara gratis untuk meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di wilayah yang berbatasan Kabupaten Gianyar dan Bangli,” imbuhnya. ***