Yogyakarta – Tingkat kerusakan pada bagian tangga dan lantai Candi Borobudur di Kabupaten Magelang Jawa Tengah sejak tahun 1983 sampai saat ini sudah mencapai 4 CM atau empat centimeter.
Hal itu disampaikan Kepala Balai Konservasi Borobudur, Wiwit Kasiyati saat Seminar Series Kepariwisataan yang bertajuk Membicarakan (lagi) Borobudur antara Konservasi dan Pariwisata, Jumat (10/6/2022).
Wiwit Kasiyati mengatakan Borobudur sebagai bagian dari situs warisan dunia memang harus dipertahankan keaslian bangunannya apabila suatu waktu terjadi kerusakan.
Tarif Wisata Borobudur Meroket, Gerindra: Mencekik UMKM dan Sektor Industri
Ia menyebutkan tingkat kerusakan batu tangga dan lantai mengalami kenaikan.
“Kenaikan nilai keausan capai 0,175 cm per tahun, secara akumulasi 3,95 cm jadi akumulasi nilai keausan dari tahun 1984 hampir sampai 4 cm,” ungkapnya dilansir dari laman ugm.ac.id
Bangunan Candi Borobudur setiap tahun mengalami peningkatan tingkat kerusakan karena harus menahan beban jumlah pengunjung yang menaiki bangunan candi hingga kerusakan akibat faktor alam.
Kulon Progo Siapkan Desa Wisata Nglinggo dan Tritis Jadi Penyangga Borobudur