Hanya saja, Gus Yahya tetap meminta agar para aparatur negara yang sudah diberi amanah untuk mengelola negara selalu menjaga akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya.
Pihaknya menyerukan pemerintah agar organ-organ dan aparaturnya mengelola pajak akuntabel dalam menjalankan tugas negara.
“NU selalu siap sedia demi kepentingan negara termasuk melakukan pengawasan terhadap praktik-praktik dari aparatur negara,” tandasnya.
Rakernas APPSI 2023, Presiden Jokowi Perintahkan Gubernur agar Dorong Masyarakat Gemar Belanja
Direktorat Jenderal Pajak merasa terhormat bahwa NU selalu sejalan pemerintah dan terus mendukung DJP dalam pengumpulan pajak untuk kepentingan negara.
Pada silaturahmi tersebut, Dirjen Pajak meminta dukungan seluruh masyarakat khususnya warga NU untuk terus berpartisipasi membangun Indonesia melalui pajak.
Jajaran Direktorat Jenderal Pajak bersilaturahmi dengan pimpinan NU guna mengajak semua, khususnya masyarakat NU untuk terus berpartisipasi melaksanakan pembangunan nasional,
Penanganan Korban Gempa Turkiye, Kudubes Siapkan Tenaga Penerjemah Lokal untuk Tim Kemanusiaan Indonesia
“Menjaga Indonesia yang lebih baik melalui pembayaran pajak,” kata Dirjen Pajak.
Kunjungan Dirjen Pajak ke PBNU merupakan pertemuan rutin dan bersifat silaturahmi.
Diketahui, tahun lalu pun Dirjen Pajak bersilaturahmi ke berbagai tokoh masyarakat dan organisasi keagamaan, termasuk NU.
Disaksikan Gubernur Bali, ISI Denpasar Luluskan 7 Doktor Seni dan Ratusan Sarjana
Pertemuan berlangsung sekitar satu jam. Dari DJP, Dirjen Pajak didampingi Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Kepatuhan Pajak Yon Arsal, Dirjen Pengelolaan, Pembiayaan, dan Risiko Suminto, dan Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Neilmadrin
Noor.
Sedangkan Gus Yahya didampingi beberapa pengurus PBNU, antara lain Jusuf Hamka dan Alisa Qotrunnada Wahid. ***