![]() |
ilustrasi/net |
JAKARTA – KIPP Jakarta menghimbau kepada seluruh KPPS Pengawas TPS dan Pemilih diseluruh TPS untuk mendahulukan pemilih disabilitas dalam memberikan hak pilihnya di Pilkada DKI Jakarta.
Direktur Eksekutif KIPP Jakarta Rindang Adrai mengatakan, perlunya upaya pemenuhan akses pemilih disabilitas maka “KIPP Jakarta percaya bahwa pemilih Jakarta akan siap menjunjung tinggi rasa kemanusiaan yang terbangun sejak lama dalam jiwa kegotongroyongan dan kepedulian sesama,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Rabu (19/4/17).
Dengan demikian, pemilih disabilitas pun merasakan keberpihakan seluruh warga negara sehingga mereka (disabilitas) tidak merasa kesepian.
KIPP Jakarta meminta kesediaan para pemilih yang melihat pemilih disabilitas mendatangi lokasi TPS untuk menjemput, membimbing dan membantu mereka segera memasuki TPS sehingga tidak perlu antrian sebagaimana pemilih biasa.
Saat keluar dari TPS pun para pemilih dan pemantau juga diharapkan bisa membimbing sampai ke kendaraan dan/atau lokasi penjemputan pemilih disabilitas oleh keluarga dan/atau organisasi pegiat pemenuhan akses disabilitas bisa menjemput mereka,
“Jikalau ada kehebohan saat pemilih disabilitas tiba di lokasi TPS; KIPP Jakarta sangat mengharapkan kesediaan pemilih untuk menahan diri demi memberikan ketenangan dan kedamaian jiwa pemilih disabilitas,” harap dia.
Karenanya, mereka menyelesaikan pemberian hak pilih tanpa harus tertekan akibat kehebohan yang berkemungkinan tidak mereka ketahui.
Selain itu, pihaknya meminta agar akses pemilih disabilitas ke TPS mendapatkan prioritas dan perlakuan yang adil sebagai bentuk tanggungjawab bersama dalam kehidupan bersosial sebagaimana tertuang di sila kelima pancasila
“Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia” dalam artian sederhana keadilan yang berasal dari perlakuan adil sesuai dengan situasi, kondisi, subjek dan objek untuk adil yang dipahami bersama oleh seluruh warga negara Indonesia,” demikian Rindang. (rhm)