![]() |
Ketua Pertina Denpasar Made Muliawan Arya bersama para atlet tinju di Sasana Adi Swandana |
DENPASAR – Dalam kejuaraan tinju Gubernur Cup NTB yang dihelat Desember mendatang sebanyak enam petinju Denpasar dikirim mewakili Bali yang ditargetkan bisa mendulang tiga medali emas.
Para petinju dari Pengurus Kota Pertina Denpasar terdiri enam orang yang akan dikirim dengan target raihan 3 medali emas pada ajang Gubernur Cup NTB di Sumbawa yang digelar mulai 9 Desember mendatang.
Ketua Pertina Denpasar, Made Muliawan Arya, menegaskan, target bisa merebut tiga emas di ajang tersebut cukup realistis karena Denpasar memiliki petinju-petinju berkualitas dengan jam terbang di level nasional.
“Enam petinju nantinya yang bakal turun yakni satu petinju di kelas youth dan 5 petinju di kelas elit,” jelas De Gadjah, sapaan Muliawan kepada wartawan, Selasa (22/11/2-17). Meski turun di kelas elit, namun tetap untuk petinju yang ambil bagian dibatasi usianya maksimal 25 tahun.
Sebanyak lima petinju akan turun di kelas elit yakni Ipin kelas layang ringan (46 kg), Ferdi kelas layang (49 kg), Valentinus Nahak kelas terbang (52 kg), Maksi kelas bantam ringan (56 kg) dan Jacky Riwu kelas bantam (60 kg).
Sementara satu petinju youth atau remaja yakni Edward Putu Anggito yang turun di kelas layang (45 kg). “Khusus Anggito memang turun di kelas layang dengan 45 kg karena kategorinya youth,” sambungnya.
Disinggung soal persiapan yang dilakukan, De Gadjah menegaskan, anak asuhnya sudah matang melakukan latihan-latihan dan persiapan fisik maupun mental. Dibawah aragan pelatih Julianus Leo Bunga sekarang ini, pihaknya membebani para atlet tinju yang berlaga nanti dengan 3 medali emas.
“Tidak dari siapa secara spesifik yang meriah emas, namun secara keseluruhan petinju di tim ini yang berlaga,” tambah Wakil Ketua DPRD Kota Denpasar di sasana Adi Swandana, Waturenggong Denpasar.
Pihaknya tetap berharap, para wasit dan juri yang memimpin nantinya menjalankan tugas dengan obyektif dan tidak berat sebelah atau merugikan petinju yang memang layak menyandang juara.
De Gadjah mengaku masih ada bayang-bayang kepemimpinan wasit yang banyak merugikan tim Bali saat dirinya menjadi manajer tim tinju yang turun pada kejurnas tinju di Bangka Belitung (Babel) baru-baru ini.
“Semoga hal itu tak terjadi lagi,” harapnya didampingi pelatih dan pengurus Pertina Denpasar. Kehadirian para petinju Denpasar di ajang Gubernur Cup NTB, kata De Gadjah, murni seluruhnya berasal dari atlet Pertina Denpasar.
Untuk itu, pihaknya segera akan berkoordinasi dengan KONI khususnya Pertina Bali terkait ajang tanding di NTB pada Desember mendatang. (rhm)