KKP-Medco Natuna Kolaborasi Perkuat Konservasi Laut di Anambas

KKP menggandeng perusahaan minyak dan gas (migas) Medco guna memperkuat pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Nasional Kepulauan Anambas.

2 September 2025, 05:35 WIB

Jakarta – Kementerian Kelautan Perikanan (KKP) menggandeng perusahaan minyak dan gas (migas) Medco E&P Natuna Ltd dalam upaya memperkuat pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Nasional (KKPN) Kepulauan Anambas.

Kolaborasi ini diharapkan menjadi model percontohan bagi keterlibatan sektor swasta dalam menjaga kelestarian ekosistem laut.

Kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan perjanjian antara Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru dan Medco E&P Natuna Ltd ini, sejalan dengan target Indonesia untuk mencapai 30% dari luas laut nasional sebagai kawasan konservasi pada 2045.

Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan, Koswara, menegaskan bahwa kemitraan ini merupakan bukti nyata peran penting sektor swasta.

“Keterlibatan Medco E&P Natuna Ltd patut diapresiasi sebagai pilot project yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan migas lainnya,” ujarnya.

Kawasan konservasi tidak hanya bertujuan untuk melindungi stok ikan dan ekosistem karbon biru, tetapi juga menopang pembangunan ekonomi kelautan yang berkelanjutan.

Hal ini disampaikan oleh Direktur Konservasi Ekosistem, Firdaus Agung, yang menyebut dukungan Medco akan memperkuat instrumen EVIKA (Efektivitas Pengelolaan Kawasan Konservasi) yang telah mencapai status berkelanjutan di Anambas.

Pihak Medco, melalui Senior Manager Field Relations and Security Offshore, Ary Dwipermana, menyatakan komitmennya.

“Kami optimistis bisa memberikan dampak lebih luas bagi kelestarian ekologi dan kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Selama ini, Medco telah melakukan kegiatan konservasi secara parsial, dan kolaborasi ini akan menjadi proyek percontohan jangka menengah.

Kepala LKKPN Pekanbaru, Rahmad Hidayat, menjelaskan, kemitraan ini mengadopsi pendekatan Friends of Anambas, sebuah model pengelolaan yang melibatkan pemerintah pusat, daerah, swasta, dan masyarakat.

Melalui skema ini, berbagai aksi nyata telah dilakukan, seperti:

Peningkatan kapasitas pengelola

Proteksi penyu

Rehabilitasi terumbu karang

Edukasi masyarakat

Pengendalian sampah plastik

Diversifikasi mata pencaharian masyarakat pesisir

Kepulauan Anambas merupakan wilayah strategis di perbatasan Indonesia yang memiliki ekosistem penting seperti lamun, mangrove, dan terumbu karang. Penguatan pengelolaan kawasan ini menjadi kunci untuk menjaga kedaulatan dan mendukung ekonomi biru nasional.

Inisiatif ini sejalan dengan kebijakan Menteri KKP dalam mendorong kolaborasi antar-sektor untuk perlindungan laut dan peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.***

Berita Lainnya

Terkini