Jimbaran– Ketua Pengempon Pura Dalem Batu Maguwung, I Nyoman Saputra Yasa, pada Kamis (7/11) memberikan klarifikasi tegas mengenai isu yang beredar di media sosial tentang penutupan akses jalan menuju pura oleh PT Jimbaran Hijau.
Saputra Yasa membantah keras informasi tersebut, menegaskan bahwa akses menuju pura tetap terbuka dan pihak PT Jimbaran Hijau bahkan aktif memberikan dukungan terhadap kegiatan keagamaan di kawasan tersebut.
Ia menilai isu penutupan akses yang beredar berpotensi menyesatkan masyarakat.
Saputra Yasa menjelaskan, selaku pemilik lahan di kawasan tersebut, PT Jimbaran Hijau hingga kini masih memberikan akses jalan dan pelayanan yang baik kepada seluruh umat Hindu.
“Saya ingin meluruskan pemberitaan di media sosial yang mengatakan bahwa akses ke Pura Dalem Batu Maguwung ditutup. Faktanya, pihak PT Jimbaran Hijau tetap memberikan akses jalan dan pelayanan yang baik kepada umat. Setiap kali ada upacara piodalan, mereka bahkan turut memberikan kontribusi dan bantuan,” ujar Saputra Yasa.
Ia menyayangkan munculnya informasi tidak benar di media sosial yang menuding adanya pelarangan dari pihak investor terhadap akses masuk ke areal pura.
Menurutnya, kabar tersebut berasal dari pihak yang tidak memahami kondisi di lapangan dan berpotensi menimbulkan keresahan publik.
Kondisi akses jalan yang kondusif, lanjut Saputra Yasa, tidak hanya berlaku untuk Pura Dalem Batu Maguwung, tetapi juga untuk pura-pura lain di wilayah Jimbaran yang berada di kawasan tersebut.
Termasuk juga Pura Merejeng yang lokasinya melewati lahan milik perusahaan dan dikelola oleh Manajemen Raffles. Pihak pengelola tetap memberikan akses jalan kepada umat.
Bahkan saat piodalan, umat dari parkiran diantar menggunakan kendaraan buggy yang disediakan oleh manajemen,” jelasnya.
Lebih lanjut, Saputra Yasa menegaskan bahwa hubungan antara pengempon pura dan pihak PT Jimbaran Hijau selama ini berjalan harmonis dan penuh saling menghormati.
“Hubungan kami dengan pihak perusahaan selama ini harmonis. Mereka tidak hanya memberikan akses, tetapi juga turut menjaga kebersihan dan ketertiban lingkungan pura,” tambahnya.
Melalui klarifikasi ini, ia mengajak masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh isu tak berdasar dan mengimbau untuk selalu memastikan kebenaran informasi kepada pihak terkait demi menjaga keharmonisan dan kelestarian nilai spiritual di Jimbaran.***
