Kabarnusa.com –
Tenggelamnya Kapal Motor (KMP) Rafelia 2 di dekat dermaga LCM pelabuhan
Ketapang, Banyuwangi, Jumat (4/3/2016) pukul 13.30 wita, ternyata
menyisakan masalah baru.
Diduga kapal tersebut banyak memuat penumpang gelap alias penumpang yang tidak memiliki tiket.
Hal
ini terungkap berdasarkan data yang dirilis Kepala Syahbandar Gilimanuk
Nyoman Delon, jumlah penumpang berdasarkan manifest disebutkan 37 orang
dan terdapat pula 14 kru kapal.
Kenyataannya, data yang dirilis
otoritas pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, setelah kapal tersebut
tenggelam, sebanyak 71 penumpang berhasil dievakuasi.
Data ini melebihi manifest sesuai pernyataan dari Kepala Syahbandar pelabuhan Gilimanuk.
Dari
71 penumpang KMP Rafelia 2 yang berhasil diselamatkan tersebut,
seluruhnya kondisinya trauma, delapan orang diantarannya harus dilarikan
ke rumah sakit di Banyuwangi guna mendapatkan pertolongan.
Sementara
itu, sumber pihak Pelabuhan Ketapang, Banyiwangi, hingga kini nahkoda
kapal Bambang Suryono A belum berhasil ditemukan.
Bukan hanya itu, dikabarkan pula seorang wanita dewasa bersama anaknya yang masih balita juga belum berhasil di temukan.
“Saat
ini masih dilakukan pencarian terhadap nahkoda kapal dan penumpang
lainnya,” ujar seorang petugas pelabuhan melalui sambungan telefone
secara terpisah.(dar)