Komoditas Buah dan Sayur Diserap Marriot Group, Petani dan UMKM Tabanan Diminta Jaga Kualitas

Petani dan UMKM di Kabupaten Tabanan diminta menjaga kualitas produk pertanian buah dan sayuran menyusul telah terserapnya komoditas lokal itu oleh jaringan Marriot Group.

29 Agustus 2022, 23:32 WIB

Tabanan – Para petani hingga pelaku UMKM di Kabupaten Tabanan tetap bisa menjaga kualitas produk pertanian seperti buah dan sayuran yang sudah bisa menembus pasar industri perhotelan berjaringan internasional Marriot Group Internasional.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho mengaku berbahagia bisa menginisiasi serta memfasilitasi kerja sama pelaku usaha Bali dengan pelaku bisnis di Bali.

Pihaknya berharap, pelaku usaha mampu menjaga kualitas serta selalu meningkatkan kualitas produk.

Dimana saat ini, Marriot Group membawahi 24 Hotel yang tersebar di Bali dan juga akan membuka kerja sama-kerja sama lainnya.

‘Untuk itu sangat diharapkan konsistensi dan komitmen dari seluruh pelaku usaha untuk selalu meningkatkan kualitas produk, ” harap Trisno Nugroho saat menyaksikan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Marriot Group Hotel, terkait komoditi Buah dan Sayur, di De Jukung Resto & Bar Tanah Lot Beach Tabanan. Senin (29/8/2022).

Optimalkan peran dan kontribusi Perusda dalam meningkatkan PAD serta mewujudkan pembangunan daerah, Pemerintah Kabupaten Tabanan terus dilakukan Bupati Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, melalui Perusda Dharma Santhika,

Penandatanganan kerja sama yang juga ditandai dengan pelepasan produk Dharma Santhika ke Marriot Group, disaksikan Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala BI Perwakilan Bali, jajaran Forkopimda Tabanan, Pimpinan Marriot Group, Ketua Dekranasda Tabanan, Sekda dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan dan Dirut PD Dharma Santhika. Nampak juga saat itu, Manager DTW Tanah Lot.

Gubernur Koster mengatakan hal ini merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 Tahun 2018 tentang pemasaran dan pemanfaatan produk pertanian, perikanan dan industri lokal Bali.

Diberlakukannya peraturan ini, diharapkan mampu mengangkat derajat para petani, para nelayan, para pengrajin, IKM dan UMKM Bali.

‘Ini merupakan salah satu program inovatif unggulan dalam rangka implementasi visi pembangunan Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melaui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru,” tegas Gubernur Koster.

Bagaimana menjaga keharmonisan alam, manusia dan Kebudayaan Bali. Agar alam Bali harmonis, survive dan berkelanjutan maka hidup harus saling menghidupi dan tidak boleh hidup egois sendiri.

Untuk itu, Gubernur Koster meminta seluruh jajaran agar memahami hal tersebut dengan berpikir cepat dan bertindak cepat guna membangkitkan perekonomian masyarakat dengan tetap menjaga Taksu Bali dengan nilai-nilai kearifan lokal yang Adiluhung.

Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya bersyukur dan mengapresiasi karena untuk kesekian kalinya Gubernur Koster dan pimpinan BI Provinsi Bali telah menginisiasi dan memfasilitasi program kerja sama bisnis antara pelaku usaha lokal Bali dengan korporasi yang beroperasi di Provinsi Bali dan Tabanan.

Kata Bupati Komang Sanjaya, Gubernur Koster dan Bank Indonesia peduli dengan Pemkab Tabanan maupun petani.

Buah dan Sayur dikatakan Sanjaya merupakan dua komoditi unggulan yang dihasilkan Tabanan yang didalamnya terdapat harapan besar agar komoditi yang dikerjasamakan akan bertambah terus dari waktu ke waktu.

Mengingat sebagai daerah agraris, Kabupaten Tabanan akan selalu berlimpah hasil pangan yang harus selalu dicarikaan akses pasar yang lebih luas, sehingga memberikan manfaat bagi para petani dan pelaku usaha lainnya menuju kesejahteraan dalam perekonomian.

Dalam rangka mendukung kerja sama ini, tentu mewakili Pemerintah Derah, Sanjaya sangat mendukung dan berkomitmen menjaga inisiasi yang sudah diberikan kepada Kabupaten Tabanan.

“Bentuk dukungan itu adalah dengan menjaga jaminan produk serta kesinambungan produksi,” sambungnya.

Untuk melaksanakan upaya ini, kami sangat membutuhkan dukungan semua pihak, khususnya pelaku usaha yaitu dalam menjaga kualitas produk unggulan Tabanan serta senantiasa merevitalisasi produk agar dapat mengikuti perkembangan agro teknologi agar memiliki daya saing sesuai era pasar global,” tegasnya. ***

Artikel Lainnya

Terkini