BULELENG – Kawanan pencuri bercadar menyatroni rumah toko Restu Abadi di Dusun Prabukula, Desa Padangbulia, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng berhasil menggondol 100 kilogram cengkih kering.
Ruko milik keluarga pasangan Gede Sadia (37) dan Luh Suantari (37) dibobol sekira pukul 01.30 Wita, Rabu (9/8/2017).
Korban merugi belasan juta rupiah, lantaran cengkih kering seberat 100 kilogram dikemas dalam satu karung beras raib digondol pencuri. Saksi mata, Nyoman Renten (48) selaku tetangga korban mengetahui pertama kali rumah Sadia dibobol pencuri.
“Keluar dari kamar mandi, sekitar pukul 01.30 dinihari ada mobil pick up futura berwarna hitam berhenti di depan rumah,” cerita Renten.
Dari jarak sekitar 10 meter, Renten melihat empat pria bercadar berjalan kaki ke arah timur, lalu berhenti tepat di depan toko kelontong Restu Abadi. Renten memutuskan berdiam diri mengawasi gerak-gerik empat pria mencurigakan tersebut.
Kecurigaannya lantas terbukti, dua dari empat pria bercadar melompati pagar besi toko setinggi 1,5 meter, sedangkan satu pria bercadar bertugas mengawasi di luar toko, dan satu orang lainnya selaku sopir tetap berada didalam mobil.
“Posisi rumah saya lebih tinggi dari toko Restu Abadi, jadi kan kelihatan malingnya mondar-mandir, juga saat loncat pagar kemudian menaikkan karung beras berisi cengkih ke mobil. Kalau posisi mobil itu, kepalanya menghadap ke barat,” tuturnya.
Renten berinisiatif menggagalkan aksi bongkar toko tersebut. Ia bergegas mengambil bongkahan batu berukuran dua kepal orang dewasa, dan batu langsung dilempar sekuat tenaga kearah kaca mobil.
Namun, lemparan batu itu ternyata meleset, dan hanya mengenai pintu mobil pick up.
Mengetahui aksinya diketahui warga, dua pencuri bercadar langsung tancap gas ke arah barat, sedangkan dua rekannya ditinggal begitu saja. Warga sempat mengejar dua pencuri yang berlari ke arah timur.
Korban mengaku saat kejadian sudah tertidur hingga komplotan pencuri dengan mudah melakukan aksinya. Aksi dialami korban juga pernah terjadi tiga bulan sebelumnya .
“Sudah dua kali toko kami kemasukan maling, pertama kepergok adik ipar sehingga dapat digagalkan, malingnya kabur. Dulu malingnya pakai mobil Avansa, dan sekarang terulang lagi, barang yang dicuri cengkih kering. Kalau beratnya 100 kilogram, harganya Rp 11 juta,” ungkapnya.
Kapolsek Sukasada Kompol Ketut Darmita menyatakan, saat ini sedang meminta keterangan dari sejumlah saksi dan korban. “Kami sedang meminta sejumlah keterangan, dan kami sudah menerjunkan personil ke lokasi untuk melakukan penyelidikan,” singkatnya. (gde)