Kontribusinya bagi Pariwisata Diakui Manprekraf Sandiaga, Ini Seabrek Kegiatan Atlas Beach Fest untuk Lingkungan Sekitar

Kepala Desa Tibubeneng I Made Kamajaya juga memberi kesaksian besarnya kontribusi Atlas Beach Fest dengan banyaknya kegiatan bagi masyarakat sekitar.

4 Juli 2023, 09:31 WIB

Badung – Senada dengan Menparekraf Sandiaga Uno yang memberikan apresiasi tinggi atas kontribusinya bagi pariwisata Bali, Kepala Desa Tibubeneng I Made Kamajaya juga memberikan kesaksian besarnya kontribusi Atlas Beach Fest dengan banyaknya kegiatan yang dirasakan masyarakat sekitar.

Diketahui, Atlas Beach Fest, berdiri di Desa Tibubeneng belum genap setahun. Meski demikian, hadirnya Atlas Beach Fest telah memberikan dampak positif bagi masyarakat. Berfokus pada keberlanjutan dan ramah lingkungan, Atlas Beach Fest berusaha menjadi destinasi wisata yang memberikan pengalaman unik dan mendukung kelestarian lingkungan.

Komitmen Atlas Beach Fest dalam menjaga lingkungan Bali ditunjukkan dengan melaksanakan sejumlah kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR). Setiap minggu, tim Atlas Beach Fest melaksanakan kegiatan bersih-bersih pantai Berawa untuk menjaga kebersihan lingkungan.

Ada juga kegiatan aerobik bersama warga desa Tibubeneng, melepaskan 16 ribu lebih bayi penyu (tukik), dan berkontribusi terhadap pembetulan Gang Mango.

Selain itu, secara aktif mengadakan kegiatan donor darah dan cek kesehatan gratis. Seluruh kegiatan CSR ini merupakan upaya nyata Atlas Beach Fest untuk berperan aktif dalam komunitas lokal.

Made Kamajaya mengaku gembira karena usaha yang berdiri di desa ini menjadi salah satu destinasi terbaik di dunia.

“Atlas secara ekonomi memang membawa dampak yang sangat positif baik langsung maupun tidak langsung,” ucap Made Kamajaya dalam keterangan resminya kepada awak media, Senin 3 Juli 2023.

Kata dia kehadiran Atlas sudah membuka peluang atau industri tenaga kerja, mengakomodir masyarakat hingga anak-anak muda di Tibubeneng untuk dapat bersama-sama membangun usaha dengan bekerja.

“Atlas juga membuka ruang UMKM di sana, menjadikan UMKM kami bertumbuh, punya kesempatan berusaha,” sambungnya.

Ditegaskan lagi, kehadiran Atlas Beach Fest mempunyai multiplier effect, membuat banyak dampak positif di berbagai sektor di sekitar tempat Atlas Beach Fest berada.

Secara tidak langsung kehadiran mempunyai multiplier effect, jadi berdampak positif terhadap perekonomian masyarakat kami di mana dengan banyaknya pengunjung yang datang, tentu dari transportasi, penyewaan rental, sepeda motor, sepeda, dan lain sebagainya kecipratan.

Demikian juga akomodasi seperti kamar, homestay, dan guest house selalu penuh.

“Semenjak kehadiran Atlas itu membawa dampak positif yang signifikan. Dan beberapa usaha-usaha penunjan pariwisata juga berjalan dengan baik dan sangat dirasakan oleh masyarakat,” tutup Made Kamajaya.

Tidak saja kegiatan CSR, Atlas Beach Fest juga menerapkan strategi ramah lingkungan dalam operasionalnya, seperti menggunakan shuttle dan scooter yang menggunakan energi listrik. Hal ini tentunya dapat mengurangi emisi karbon dan menjaga kebersihan udara.

Atlas Beach Fest juga mengaplikasikan gelas dibuat dari kulit nanas dan buah naga yang dapat digunakan berulang kali di outlet, sehingga bisa mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.

Atlas Beach Fest juga menggunakan plastik kresek ramah lingkungan yang terbuat dari singkong, sedotan yang ramah lingkungan, mengolah limbah botol menjadi hiasan ruangan, dan membuat tumblr bebek dari barang-barang daur ulang.

Tidak hanya fokus pada keberlanjutan lingkungan, Atlas Beach Fest juga berperan dalam mendukung perekonomian lokal. Hingga 90% bahan makanan yang digunakan di Atlas Beach Fest diperoleh dari petani dan peternak lokal Bali, memberikan dukungan langsung kepada para pelaku usaha lokal.

“Melalui kegiatan dan inisiatif kami, kami berkomitmen untuk menjadikan Atlas Beach Fest sebagai destinasi wisata yang tidak hanya mempesona, namun juga bertanggung jawab menciptakan destinasi wisata yang ramah lingkungan dan mendukung perekonomian lokal,” jelas perwakilan Atlas Beach Fest.

Hingga 90% karyawan Atlas juga merupakan warga lokal Bali. Hal ini tentunya dapat menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat setempat.

Kerja sama dilakukan dengan Bali Zoo, serta mengadakan acara Weekend Market yang memberikan kesempatan kepada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk mempromosikan produk mereka kepada wisatawan yang berkunjung di Beach Club terbesar di dunia seperti kata Manparekraf Sandiaga Uno. ***

Berita Lainnya

Terkini