Korban Jadi Pemeran Calonarang Karena Sering Kesurupan

15 Oktober 2015, 10:04 WIB
Barong Dance 1
ilustrasi (foto:balitravelvoucher)

Kabarnusa.com – I Komang Ngurah Trisna Para Merta (14), korban
meninggal karena tertusuk kris saat pementasan Calonarang di Pura Jati
Luwih, Desa Pangkung Janggu, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali, Senin
(12/10/2015) dini hari ternyata sudah lama menyukai seni Calonarang.

Tidak banyak keterangan yang didapat terkait musibah yang menimpa korkan. Pihak keluarga memilih menutupi kasusnya.

Hanya keterangan dari pihak tetangganya yang bisa dihimpun.

Korban tinggal di Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, awalnya sering kerauhan (kesurupan).

Acap kali kesurupan, korban yang bertubuh tambun ini, selalu menyebut-nyebut Tapakan Randa.

“Karena sering kesurupan itulah bapaknya langsung membuatkan topeng
Rangda kemudian dipasupati (diupacarai), ujar Iibu Komang (45), salah
seorang tetangga korban, Kamis (15/10/2015) .

Sejak itulah korban terus aktif ikut pertunjukan calonarang, memerankan
sosok Rangda. Bapak korban serorang pemangku, selalu mendukung kegiatan
anaknya.

“Korban memang sering ikut calonarang sebagai Randa. Tapi tidak pernah
tampil keluar desa. Biasanya mesolah di Pura Puseh dan Pura Dalem
Tegalcangkring,” tutur Bu Komang dan dibenarkan warga lainnya.

Hanya waktu kejadian itulah korban didampingi bapaknya pertama kali tampil di luar desa.

Sebenarnya,. pihak panitia saat itu katanya sudah melarang korban tampil
calonarang di Pura Jati Luih, tapi korban tetap memaksa untuk tampil
hingga terjadi musibah tersebut.

Mungkin penampilannya tidak direstui Ida Betara di Pura itu atau entah karena apa hingga terjadi musibah tersebut.

“Sekarang pengabenan korban katanya akan dilakukan setelah Karya di Rambut Siwi,” pungkasnnya.(dar)

Artikel Lainnya

Terkini