Denpasar – Gubernur Bali, Wayan Koster, bergerak cepat berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk menanggulangi berbagai persoalan di Bali, khususnya pasca-bencana banjir yang melanda wilayah tersebut.
Lima hari setelah bencana, Koster langsung bertolak ke Jakarta pada Senin, 15 September 2025, untuk menemui sejumlah menteri.
Usulan Optimalisasi Pungutan Wisatawan Asing
Pada pertemuan pertamanya, Koster menemui Menteri Koordinator Bidang Hukum, HAM, dan Imigrasi Pemasyarakatan (Menko Kumham Imipas), Yusril Ihsa Mahendra, pada Senin pagi.
Dalam pertemuan ini, Koster mengusulkan dan memohon dukungan untuk mengoptimalkan Pungutan Wisatawan Asing (PWA) melalui Imigrasi.
Menko Yusril menyambut baik usulan tersebut dan menyatakan dukungan penuh.
Rencananya, kementerian akan segera menindaklanjuti usulan ini dengan menggelar rapat koordinasi bersama semua pihak terkait di Imigrasi.
“Beliau sangat mendukung, akan mengadakan rakor untuk menindaklanjuti usulan Pemprov Bali,” ujar Koster.
Permohonan Dana Normalisasi Sungai
Selanjutnya, Koster bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno.
Pertemuan yang berlangsung di ruang kerja Menko Pratikno ini membahas permohonan bantuan anggaran untuk normalisasi sejumlah sungai di Bali, termasuk Tukad Badung dan Tukad Unda, yang terdampak parah akibat bencana banjir.
Menko Pratikno menyambut baik usulan Koster. Ia menyatakan akan merancang program pencegahan agar risiko bencana banjir di masa depan dapat dikelola dengan lebih baik.
“Beliau sangat mendukung dan akan merancang program pencegahan agar ke depan risiko akibat banjir besar dapat dikelola dengan baik,” tambah Koster. ***