KPU Bali Harapkan UNR Turut Harapkan Sukseskan Pilkada Serentak

22 Oktober 2020, 09:08 WIB
Ketua KPU Bali Dewa Gede Agung Lidartawan menandatangani Memorandum of
Understanding (MoU) dengan Rektor Universitas Ngurah Rai (UNR) Dr. Ni
Putu Tirka Widanti, Rabu 21 Oktober 2020./ist

Denpasar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali memperkuat sinergi
dengan stakeholder, salah satunya perguruan tinggi yakni dengan Universitas
Ngurah Rai (UNR) dalam mensukseskan Pilkda Serentak 9 Desember 2020.

Ketua KPU Bali Dewa Gede Agung Lidartawan menandatangani Memorandum of
Understanding (MoU) dengan Rektor Universitas Ngurah Rai (UNR) Dr. Ni Putu
Tirka Widanti, Rabu 21 Oktober 2020.

Agung Lidartawan, mengatakan, pihaknya sangat membutuhkan sinergi dengan semua
komponen masyarakat guna mewujudkan pemilu/pilkada yang berkualitas.

“Jika kita tidak bersinergi, atau jalan sendiri-sendiri tentu tidak maksimal.
Karena kita sadari punya kekurangan. Dengan demikian, sinergi ini adalah wujud
kekuatan bersama, apalagi sudah ada MoU sebagai payung kegiatan kita yang bisa
dikerja samakan ke depan,” kata Lidartawan.

Sinergi semacam ini, kata dia, sudah dilakukannya saat ia memimpin KPU Bangli
selama dua periode.

Apalagi, perguruan tinggi dihuni oleh kaum intelektual jadi sangat tepat
digandeng soal kepemiluan. Menurutnya, banyak hal yang bisa dilakukan Civitas
Akademika dengan KPU, seperti penelitian, diskusi hingga sosialisasi ke
masyarakat melalui program kuliah kerja nyata tematik, misalnya.

“Kami sudah sediakan rumah pintar KPU sebagai sarana belajar warga perguruan
tinggi. Kami rutin menerima mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Bali.
Kami harapkan mahasiswa badan dosen UNR juga aktif,” harapnya.

Pikada serentak 9 Desember 2020 mendatang memiliki tantangan yang berat,
dibandingkan pilakada sebelumnya, akibat pandemi Covid-19. Hal ini menyebabkan
penyelenggara harus kerja keras.

Namun jika dibantu para civitas akademika ia yakin semuanya menjadi lebih
ringan.

Pada kesempatan yang sama, Rektor UNR Dr. Ni Putu Tirka Widanti, SS., MBA.,
MM., M.Hum., mengapresiasi jalinan kerja sama tersebut. Kata Tirka, MoU ini
sebagai ajang berbagi ilmu tentang kepemiluan bagi seluruh sivitas
akademikanya.

Selanjutnya, Tirka berharap mahasiswanya menjadi agen menyukseskan pemilu.

Kerja sama dengan KPU Provinsi Bali, menurut rektor perempuan pertama di
Kampus Perjuangan tersebut, sudah lama digagas. Hanya saja baru terwujud
akibat terganjal pandemi Covid-19.

Jika dengan KPU Kabupaten/Kota, UNR, khsusunya FISIP, sudah sejak lama
menjalin kerja sama. “Semoga kerja sama ini saling memberi manfaat,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor Tirka mengungkapkan, UNR pada Sabtu (24/10) mendatang
akan membuka Kuliah Aplikatif Terpadu (KAT) 2020 yang diikuti 650 mahasiswa/i.

KAT atau KKN ini langsung dimanfaatkan untuk membantu menyukseskan pilkada
serentak, sebab mahasiswa peserta KAT akan disebar ke seluruh kabupaten/kota
se-Bali.

“Selain sosialisasi kepemiluan, yang kami tekankan adalah penerapan protokol
kesehatan,” sambungnya.

Materi-materi kepemiluan sudah tidak asing lagi bagi civitas UNR. Selain
banyak mahasiswa yang merupakan eks komisioner KPU, banyak juga penelitian
yang dilakukan terkait kepemiluan, baik berupa skripsi dan tesis.

UNR juga ingin berkontribusi memangkas angka golput yang diprediksi tinggi
oleh para pengamat. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini