KPU Denpasar Coret 48 Warga Negara Asing Masuk DPT Pemilu

18 Maret 2019, 00:32 WIB
KPU
Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya bersama anggota lainnya memberkan keterangan pers saat Media Gathering

Denpasar – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Denpasar mencoret 48 nama warga negara asing yang masuk dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) pada Pemilu dan Pilpres 2019. Ketua KPU Denpasar I Wayan Arsa Jaya menyampaikan hal itu saat media gathering di Denpasar, Bali, Minggu (17/3/2019).

Kesempatan bertemu media dimanfaatkan Arsa untuk menyampaikan update, logistik pemilu hingga kesiapan teknis lainnya. Pihaknya telah melakukan verifikasi terhadap pemilih, agar mereka yang memiliki hak pilih bisa menggunakan haknya secara langsung, bebas, jujur dan adil.

Terhadap 48 nama WNA itu, pihaknya telah melakukan verifikasi sehingga sampai kepada kesimpulan, bahwa mereka tidak berhak mengikuti pemilu. Meski demikian, pihaknya melakukan tindakan itu, secara hati-hati mengingat ketika orang sudah dinyatakan sah masuk DPT, maka harus dilakukan pencermatan secara lebih detil.

Ditambahkan Arsa, terdapat pula 284 penyandang disabilitas yang akan menggunakan hak pilih pada Pemilu dan Pilpres.

Turut hadir, anggota KPU Denpasar lainnya Ketut Darmayanti Laksmi, Subro Mulissy, I Made Windia dan Dewa Sekar Ayu Anggraeni. Arsa menambahkan, pada Pemilu kali ini, terdapat 1.737 TPS tersebar di empat kecamatan, 43 desa dan kelurahan.

“Kami siapkan juga 12.159 petugas KPPS serta 3.474 petugas ketertiban TPS,” jelasnya. Untuk komposisi petugas yang berjaga, setiap satu TPS, terdapat tujuh petugas KPPS dan satu petugas ketertiban.

Sampai saat ini, untuk tenaga ketertiban masih sebatas rekrutmen yang ada di penyelenggara tingkat desa dan kelurahan. “Sejauh ini, belum ada laporan, di desa yang belum memenuhi jumlah penyelenggara KPPS. artinya, situasi masih aman,” tegasnya lagi.

Di pihak lain, karena saat ini secara teknis ada kendala dalam hal memberikan edukasi kepada pemilih sehingga pihaknya terus mensosialasikan sistem pemilu yang baru.

Pihaknya juga berharap pendirian TPS tidak sembarangan. Disarankan di sekolah dasar dan gedung pemerintahan, tempat pertemuan warga seperti banjar. Diharapkan, jangan sampai malam hari, saat penghitungan suara dengan pertimbangan aspek keamanan penerangan.

Saat ini, petugas bersama kelompok masyarakat lainnya, tengah melakuakn sortir logistik di mana untuk sortir lengkap hitung dan lipat DPR RI sudah selesai demikian juga Pilpres sudah selesai.

Disebutkan, jumlah pemilih yang masuk DPT untuk Kota Denpasar jumlahnya mencapai 464.132.

Dari jumlah itu, ada sejumlah pemilih atau warga yang memilih di Denpasat ada pula yang memilih di luar Bali.

“Kami terima 2.143 pemilih yang masuk, pindah masuk dan pindah keluar 1444,” ujarnya. Ada lagi ada surat dittujukan ke KPU, untuk memberikan data khusus bagi mereka yang lahir 1 Januari, 1 Juli dam 31 Desember. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini