Kabarnusa.com-Ratusan Panitia Pengawas Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Jembrana, diambil sumpah di GOR Kresna Jvara, Sabtu (21/11/2015).
Namun
Panwaslih Kabupaten Jembrana menyayangkan tak satupun Komisioner KPU
Jembrana hadir dalam acara yang dihadiri Ketua Bawaslu Bali, I Ketut
Rudia, Sekda Jembrana I Gede Gunadnya dan unsur pimpinan daerah
tersebut.
Pengambilan sumpah sekaligus bimbingan teknis ini diberikan bagi 413 orang yang akan ditetapkan di masing-masing TPS.
Ketua Panwaslih Jembrana, Pande Made Ady Muliawan menyayangkan ketidakhadiran KPU Jembrana kendati telah diundang resmi.
“Kami
menyayangkan KPU tidak datang dengan alasan apapun. Mohon ini dicatat,
kami sangat prihatin KPU tidak datang. Ada persoalan apa?,” tandas
mantan Anggota KPU Jembrana ini.
Menurutnya, anggota Komisioner
KPU juga cukup banyak ada lima orang. Dan selama ini, Panwaslih dalam
setiap kegiatan mendapat undangan selalu menyempatkan hadir sesibuk
apapun.
Selain pengambilan sumpah, ratusan pengawas yang berada di TPS itu diberikan bimbingan teknis dari Bawaslu Bali dan Panwaskab.
Tujuannya,
para pengawas di tingkat paling bawah itu bisa sama persepsi. Baik dari
Gilimanuk sampai Pengeragoan perlakuannya sama. Kedua, memastikan
seluruh proses di TPS itu terawasi.
“Bukan per jam lagi tapi
detik per detik. Kami sudah siapkan buku panduan sebagai alat kerja
mereka, mereka akan tuangkan pengawasan mereka saat pemungutan dari jam
07.00 sampai selesai,” terangnya.
Harapannya dengan catatan itu,
ketika terjadi pelanggaran bisa langsung berkoordinasi dengan KPPS.
Panwaslih juga menginstruksikan kepada panwas TPS untuk membawa bawa
alat perekam.
Ketika selesai, C1 plano diambil gambarnya. C1
Plano penting menurutnya ketika timbul permasalahan, maka satu-satunya
alat yang menjadi penentu adalah dokumen tersebut.
Selain Sekda
Jembrana dan Bawaslu, acara juga dihadiri Wakapolres Jembrana, Kompol AA
Rai Laba, Kasdim Jembrana Mayor Inf. Nanang Prasetyo, perwakilan
Pengadilan Negeri, Kejaksaan dan instansi terkait lainnya.
Ketua
KPU Jembrana, Gusti Ngurah Agus Darmasanjaya dikonfirmasi mengatakan
sejatinya pihaknya sudah mendelegasikan salah satu komisioner.
Namun
kemungkinan situasi cukup padat dan semuanya sibuk, tidak bisa hadir.
Diantaranya persiapan logistik dan persiapan materi iklan kandidat.(dar).