Kabarnusa.com
– Krisis air bersih di Kabupaten Jembrana semakin meluas. Bukan hanya
dialami warga Desa Yehembang, Kecamatan Mendoyo, krisis air bersih juga
dialami ribuan warga Desa Berangbang, Kecamatan Negara, Jembrana.
Bahkan,
di desa ini krisis air bersih sudah terjadi hampir tiga bulan. Guna
mendapatkan air bersih untuk keperluan sehari-hari, warga terpaksa
mengambilnya di tempat permandian umum atau sungai.
Seperti terlihat pantauan Kabarnusa.com,
ratusan warga berbondong-bondong menuju permandian umum untuk mengambil
air dengan menggunakan jerigen untuk keperluan sehari-hari.
Parahnya
lagi kondisi air di permandian tersebut agak kotor dan berlumut, namun
warga tidak punya pilihan lantaran air PDAM sebagai pasokan utama air
bersih ke desa tersebut mati total sejak tiga bulan lalu.
“Kami
sudah tiga bulan mengambil air di permandian ini. Itu karena air PDAM
mati sejak tiga bulan. Air di permandian umum ini kami gunakan untuk
keperluan sehari-hari,” ujar Ni Wayan Sukartini, Salah seorang warga
setempat, Selasa (15/9/2015) pagi.
Menurutnya, warga di desa
mengambil air di permandian umum tersebut dua kali dalam sehari, pagi
dan sore untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Warga berharap,
PDAM segera berbuat mengatasi krisis air ini, lantaran semua warga desa
tersebut hanya mengandalkan air bersih dari PDAM.
“Pemerintah juga kami minta untuk turun tangan mengatasi krisis air di desa kami,” pungkasnya.(dar)