KSP: Hoax Empat Orang di Bekasi Terpapar Varian Omicron Lahirkan Kepanikan

9 Desember 2021, 07:48 WIB

Hasil penelusuran tim Dinkes Bekasi ke laboratorium yang melakukan testing menunjukan, empat orang yang dinyatakan positif terpapar COVID19 tersebut, sebenarnya positif Delta bukan Omicron sebagaimana ramai diberitakan dan dibicarakan.

“Keempat warga yang positif sudah dilakukan karantina, dan juga dilakukan tracing pada kontak erat. Langkah-langkah sudah dijalankan sesuai protokol,” tutur Abraham Wirotomo.

Pemimpin Redaksi (Pemred) merdeka.com Ramadhian Fadillah menyatakan, pemberitaan empat orang positif COVID19 varian Omicron di Bekasi yang dimuat merdeka.com, mengutip dari situs resmi Pemkab Bekasi yakni bekasikab.go.id, yang diterbitkan pada Selasa (7/12).

Wakili Bali, Pembalap Frendy Saputro Siap Torehkan Prestasi di CBR Race Day

“Awak redaksi Merdeka sudah bekerja sesuai dengan prinsip kerja jurnalistik. Bahkan bukan hanya merdeka yang memuat berita tersebut, namun semua media melakukan hal yang sama,” terangnya sebagaimana dikutip dari rilis KSP.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainiarty memastikan empat orang yang diduga terpapar varian Omicron adalah warga DKI Jakarta.

Kata Sri Enny Mainiarty, informasi yang dikutip wartawan terkait paparannya dengan camat-camat di Ruang Rapat Bupati Bekasi, salah presepsi dan tidak benar.

Pandemi Melandai, Gubernur Bali Ajak Seluruh Stakeholder Pariwisata Optimis dan Bersyukur

“Kemarin saya coba menjelaskan berita yang tentang dugaan warga Kabupaten Bekasi . Bahwa yang positif tersebut bukan warga Kabupaten Bekasi bukan juga yang positif Omicron itu warga Jakarta dan kejadiannya sudah lama tanggal 23 November, sudah selesai karantinanya di Wisma Atlet Jakarta,”papar Sri Enny, sebagaimana dikutip rilis KSP.

Belakangan Pemkab Bekasi menarik kembali informasi itu, sehingga informasi tersebut tidak ada lagi di laman resmi mereka, tapi capture atas berita itu masih disimpan sejumlah media termasuk merdeka.com, dan judul berita yang semula dimuat itu masih bisa ditemukan di mesin pencari, meski kalau diklik isinya sudah dicabut. ***

Artikel Lainnya

Terkini