Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko dalam acara Gathering Sponsorship PON XX 2021 Papua di Jakarta, Kamis (29/4/2021)/Dok. KSP |
Jakarta – Perhelatan PON XX di Papua menjadi bukti komitmen Pembangunan
Indonesia-sentris yang dicanangkan Presiden Joko Widodo yang menempatkan Papu
sebagai prioritas.
Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko menyampaikan perhatian Presiiden Jokowi
terhadap PON XX Papua sebagai suatu hal yang unprecedented, yang belum pernah
terjadi sebelumnya dalam sejarah PON.
“Hal ini ditunjukkan dengan kemajuan pembangunan infrastruktur olahraga di
Tanah Papua yang masif., ini bukti komitmen Pembangunan Indonesia-sentris yang
dicanangkan Presiden, dimana Tanah Papua menjadi prioritasnya,” papar KSP
Moeldoko saat memberi sambutan pada Gathering Sponsorship PON XX 2021 Papua di
Hotel Mulia Jakarta, Kamis (29/4/2021).
Bagi Presiden, kata Moeldoko, pelaksanaan PON dan PEPARNAS adalah penguatan
jatidiri bangsa Indonesia yang terbentang dari Sabang sampai ke Merauke, dari
Asia sampai ke Pasifik, dari tanah Melayu sampai ke kepulauan Melanesia.
PON dan PEPARNAS di Papua juga tidak terlepas dari upaya percepatan
pembangunan kesejahteraan Tanah Papua serta semangat dan jiwa berolahraga yang
melekat serta identik dengan Tanah Papua.
Presiden meminta PON XX tahun 2021 harus dilaksanakan pada tahun ini. “Ini
karena kita sudah siap, dan persiapan yang kita lakukan sudah luar biasa,”
jelas Moeldoko.
Keseriusan, perhatian, dan afirmasi Presiden ditegaskan setidaknya dalam tiga
Rapat Terbatas/Sidang Kabinet yang secara khusus membahas PON, serta terbitnya
tiga Instruksi Presiden yang berkaitan dengan PON dan percepatan pembangunan
Papua.
“Singkatnya, dalam sejarah penyelenggaraan PON sejak 1948, belum ada PON yang
mendapat perhatian se-luar biasa ini dari seorang Kepala Negara,” sambung
mantan Pangdam IV/Diponegoro itu.
Dia telah menugaskan tiga tim untuk terjun langsung ke tiga wilayah di Papua,
yakni Jayapura, Mimika dan Merauke pada bulan ini.
Tim yang dipimpin langsung oleh Deputi V Kantor Staf Presiden (KSP) Jaleswari
Pramodhawardani bertugas untuk memonitor perkembangan Pekan Olahraga Nasional
(PON) XX secara langsung.
“Saya dan jajaran Kantor Kepala Staf Kepresidenan akan terus mengawal PON
sampai tuntas,” ungkap Moeldoko.
Jayapura, Deputi V KSP bersama KONI Pusat, PB PON, dan Gubernur Papua turut
membuka perhelatan Chief de Mission meeting atau CDM Meeting.
Pada CDM Meeting ini, para perwakilan kontingen PON dari setiap provinsi hadir
dan membahas serta menyepakati berbagai aturan pertandingan, rancangan acara,
dan semua masalah terkait.
Bersama PB PON, para kepala daerah baik Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura,
Moeldoko mendorong promosi PON melalui peran TVRI di Papua.
Tidak hanya itu, warga Papua khususnya generasi muda sangat antusias
dilibatkan sebagai panitia acara CDM Meeting PON. “Inilah modal kita untuk
suksesnya PON dan PEPARNAS,” ujar Moeldoko.
Di Mimika, Moeldoko juga melihat antusias pemerintah Kabupaten Mimika dalam
mempersiapkan venue PON dengan dukungan APBD Kabupaten untuk venue cabang
olahraga biliar, panjat tebing, futsal, dan terjung payung.
Lanjutnya, memang beberapa proses penyelesaian sedang berjalan, dan akan
selesai segera. Moeldoko pun mengapresiasi antusiasme pemerintah Kabupaten
Mimika untuk memberikan dukungan.
Di Kabupaten Merauke juga serupa. fasilitas akomodasi dan transportasi serta
venue-venue yang akan digunakan untuk penyelenggaraan enam cabang olahraga
juga sudah siap.
Termasuk Stadion Kaltapal yang megah untuk cabang olahraga
sepakbola putri. Moeldoko menambahkan, PON XX di Papua akan menjadi event olahraga terbesar di
kawasan Pasifik.
“Kelengkapan fasilitas olahraga yang telah kita bangun di empat klaster
pertandingan di Papua saat ini juga merupakan yang terlengkap dan terbaik di
kawasan Pasifik selain fasilitas olimpiade di Australia,” jelas dia.
Mantan Panglima TNI ini pun percaya, selain siap menjadi tuan rumah PON, Papua
juga siap melayani event olahraga internasional dan regional lainnya. “Dengan
fasilitas tersebut menunjukkan kesiapan Papua untuk menjadi hub dan sentra
perekonomian di Kawasan Pasifik,” imbuhnya. (rhm)