Kuba Ancam Tuntut Facebook Atas Manipulasi Politik

11 November 2021, 15:37 WIB

AVvXsEgcgqoKwZnm4qYj11P2PyLd4p6nSAfgvhjECqqCAfrJWj1ElZegQ59rB 8HUn6ySrMQxWzkeh80A9bPJsPC2C3BvIYbT4foLSXraC7jE8mD7
Menlu Kuba ancam tuntut Facebook /  Ilustrasi Dok. KN

Havana – Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez mengancam akan mengambil tindakan hukum terhadap Facebook.

Menlu Kuba sampaikan ancaman terhadap Facebook tersebut karena jaringan media sosial itu membiarkan kelompok yang mencoba memanipulasi opini publik di Kuba.

Bruno Rodriguez mengatakan platform digital menampung sekelompok orang yang tinggal di luar Kuba, khususnya di AS, yang melakukan perubahan algoritma dan geotags.

Dengan itu mereka mensimulasikan keberadaan mereka yang luas di Kuba dan memengaruhi masyarakat Kuba dengan membentuk opini dan ganggu stabilitas Kuba.

“Seperti yang terjadi di negara lain, Facebook juga bisa dituntut atas tindakan ini terhadap Kuba demi nama hukum,” kata Rodriguez, dikutip dari Sputnik 11/11/2021.

Bruno Rodriguez menuduh Facebook menumbuhkan kebencian, diskriminasi, dan tindakan rasial yang merusak hak Kuba untuk menentukan nasib sendiri.

Musim panas ini Kuba menghadapi protes terbesar sejak 1994 yang dipicu oleh kemarahan akibat kekurangan makanan, obat-obatan dan kebutuhan dasar lainnya.

Negara Kuba mengalami embargo dari AS selama hampir 60 tahun, yang sebabkan terhalangnya datangnya bantuan kemanusiaan ke negara kepulauan tersebut selama pandemi.

Sementara itu Presiden AS Joe Biden sejauh ini menolak untuk menghapus sanksi yang dijatuhkan oleh Presiden AS sebelumnya Donald Trump, walaupun situasi ekonomi Kuba saat ini parah. 

Pada tanggal 23 Juni 2021 Amerika Serikat menentang resolusi Majelis Umum PBB yang didukung oleh mayoritas 184 negara untuk mengutuk embargo terhadap Kuba. (fda)

Berita Lainnya

Terkini