![]() |
Made Mudarta (Foto:KabarNusa) |
KabarNusa.com – Massa mengambang atau swing voter di Bali yang jumlahnya mencapai 11 persen lebih diklaim telah menentukan pilihan ke pasangan Nomor Urut 1 Prabowo Subianto_Hatta Rajasa pada Pemilihan Presiden 9 Juli 2014.
Jika mengacu dari beberapa lembaga survei dan srvei internal, pasca debat capres dan detik-detik sebelum pencoblosan, mayoritas 11 persen dari warga yang belum menentukan pilihannya, telah bisa menentukan pilihan.
“Pada hari H pencoblosan yakni pada 9 Juli nanti, swing voter diharapkan seluruhnya sudah menentukan pilihannya untuk memilih kandidat nomer 1,” tandas Wakil Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Provinsi Bali, I Made Mudarta di Denpasar, dihubungi Selasa (8/7/2014).
Alasan mereka memilih Prabowo, karena dalam debat terakhir pasangan yang diusung koalisi merah putih itu, mampu mengungguli pesaingnya dan mampu meyakinkan pemilih dengan program nyata yang diutarakannya.
“Prabowo-Hatta sangat jelas programnya sehingga mudah diterima masyarakat. Hal itulah yang menjadi alasan para pemilih mendukungnya,” jelas Ketua DPD Partai Demokrat Bali itu.
Untuk menjadi presiden ke 7, presiden sekarang harus dapat dukungan dari F 16 yaitu presiden ke 1 dan presiden ke 6.
Dalam pertemuan di Cikeas antara SBY dengan Prabowo-Hatta serta sejumlah petinggi partai pendukung lainnya merupakan transfer kekuasaan dari presiden ke 6 dengan presiden ke 7.
Untuk mengurangi Golput, pada 30 Juni lalu Demokrat secara resmi mendukung Prabowo-Hatta. Bagi yang masih ragu-ragu,
“silahkan baca tanda-tanda alam seperti sejumlah gunung di Indonesia meletus dan panggung kampanye waktu Jokowi kampanye di desa Karangsong, Indramayu, Jawa Barat. Itu tanda-tanda alam yang tidak bisa dibohongi,” papar pengusaha muda asal Jembrana itu.
Di pihak lain, pada masa tenang sekarang ini, kata dia tim pemenangan Prabowo-Hatta sedang melakukan pemantapan koordinasi saksi-saksi di TPS dan saksi cadangan.
Pihaknya juga menugaskan tim spritual khusus untuk memohon di tempat-tempat tertentu agar pilpres berjalan aman dan lancar sehingg menghasilkan pemimpin yang terbaik.
“Mereka yang belum memiliki pilihan, para pemilih silahkan memohon kepada Tuhan siapa paket ini yang terbaik. Mari memohon kepada Tuhan agar memilih yang terbaik bagi Bangsa 5 tahun ke depan,” ajaknya.
Menurutnya, Pilpres kali ini agar menjadi contoh dengan bangsa lain, karenanya dia mengajak semua pihak untuk menunjukkan kepada dunia bahwa proses demokrasi di Indonesia bisa semakin matang dan demokratis. (gek)