Kabarnusa.com –
Akhirnya Desa Pakraman Batuagung, Kabupaten Jembrana, Bali memenuhi
janjinya membongkar kuburan massal diduga eks anggota Partai Komunis
Indonesia (PKI) Kamis (29/10/2015).
Pembongkaran kuburan massal
dilakukan di Banjar Adat Mesean, Kecamatan Jembrana, menggunakan satu
unit alat berat. Sebelumnya, diawali prosesi upacara khusus secara
Hindu.
Prosesi diikuti ratusan warga krama adat setempat, keluarga jenazah, pejabat adat dan desa dinas serta. Tampak hadir,
pejabat Pemkab Jembrana termasuk Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa,
serta saksi peristiwa.
Dimulai dari pukul 08.00 wita hingga siang
ini, pembongkaran masih berlangsung. Diperkirakan pembongkaran baru
akan berakhir pada sore hari atau menjelang petang.
Sebanyak
sembilan kuburan exs anggota PKI yang akan dibongkar, telah diberi tanda
oleh panitia. Kuburan berlokasi di pinggir jalan Mesean dekat SDN 3
Batuagung.
Dalam pelaksanaan pembongkaran ternyata letak
kuburan-kuburan tersebut bergeser sekitar satu setengah meter ke barat
dari tanda semula. Atau posisinya di tengah-tengah jalan desa yang
beraspal hotmik.
Akibatnya, panitia harus membongkar jalan desa
hingga jalan desa yang menghubungkan Desa Batuagung menuju Pancaseming
tersebut putus total.
Di lokasi pembongkaran, juga dipasangi garis polisi/Police Line.
Hingga
siang tadi, baru tiga kuburan yang berhasil ditemukan dan hanya tinggal
tulang belulang. Itupun sudah tidak utuh, hanya ditemukan tulang lengan
dan pecahan tulang tengkorak.
Tulang belulang ditemukan diambil oleh pihak keluarga masing-masing untuk dikumpulkan di dalam dulang beralaskan kain putih.
Baru setelah ke sembilan kuburan ditemukan akan dilaksanakan prosesi pengabenan secara masal oleh desa pakraman.
“Ternyata
memang bergeser sekitar satu setengah meter dari tanda semula sehingga
terpaksa kita bongkar jalan,” terang Bendesa Pakraman Batu Agung Ida
Bagus Mantra di lokasi.
Menurutnya, ada sembilan kuburan yang
akan dibongkar, tujuh orang merupakan warga lokal, satu orang warga asal
Pandak, Tabanan dan satu orang lagi asal Kelurahan Lelateng, Kecanatan
Negara, Jembrana.
“Di lokasi ini dulunya ada 11 jenasah exs
anggota PKI, tapi yang dua jenasah sudah dibongkar tahun 1984 lalu dan
diaben oleh pihak keluarga. Dua orang itu merupakan warga mesean,”
sambung Mantra.
Pembongkaran kuburan exs anggota PKI tersebut
juga mendapat pengawalan dari anggota Polres Jembrana dan aparat TNI
serta Pecalang.(dar)