Kuliah Umum di UNY, Kapolda DIY Janji Tidak Ada Lagi Razia SIM dan STNK

Kapolda DIY Irjen Pol. Suwondo Nainggolan menyampaikan meningkatnya kecelakaan lalu lintas merupakan imbas dari kelancaran lalu lintas.

6 Agustus 2024, 09:48 WIB

Yogyakarta – Saat memberi kuliah umum dihadapan mahasiswa baru Universitas Negeri Yogyakarta UNY Kepolisian Daerah (Kapolda) Daerah Istimewa Yogyakarta Irjen Pol. Suwondo Nainggolan berjanji tidak ada razia SIM dan STNK.

Irjen Pol Suwondo Nainggolan menyampaikan meningkatnya kecelakaan lalu lintas merupakan imbas dari kelancaran lalu lintas.

Pihaknya mengimbau semua elemen masyarakat terutama mahasiswa untuk lebih mentaati rambu-rambu lalu lintas serta melengkapi keamanan berkendara.

Banyak sekali anak-anak tidak pakai helm dengan alasan jarak berkendara cukup dekat.

“Padahal terjadinya kecelakaan lalu lintas itu bisa terjadi kapan saja, tidak mengenal jarak tempuh berkendara,” ujar Suwondo Nainggolan dalam Kuliah Umum dihadapan para mahasiswa baru UNY di GOR UNY, Senin 5 Agustus 2024.

Suwondo Nainggolan meminta agar masyarakat bersikap lebih dewasa dalam menyikapi aturan hukum utamanya aturan lalu lintas.

Dia meyakini warga Yogyakarta merupakan warga yang beradab mengingat pemerintahan Jogja telah lahir lebih dulu dibandingkan dengan terbentuknya NKRI.

Dia juga berjanji selama masa kepempinannya di wilayah DIY tidak akan ada razia SIM dan STNK maupun kelengkapan sepeda motor karena pihaknya percaya masyarakat DIY sudah dewasa dalam hal tertib hukum dalam berkerkendara.

“Percayalah selama kalian di Jogja, kalian tidak akan dapat ,“ janji Suwondo Nainggolan.

Suwondo menegaskan, saat ini persyaratan mendapatkan baik SIM dan STNK sudah semakin dipermudah, sehingga bagi para mahasiswa yang belum memiliki SIM diharapkan mengurusnya di kantor polisi terdekat.

“Punya SIM ini sangat penting, agar saat terjadi kecelakaan lalu lintas dapat mengurus santunan BPJS secara cepat,” jelasnya.
menyebut pada bulan Mei sampai Juli 2024 Indeks kriminalitas di DIY terus menurun.

Meski krimininalitas menurun, persoalan kecelakaan lalu lintas yang selama Mei hingga Juli 2024 ini meningkat sebesar 30 kasus atau 5,10 persen, Total Kerugian mencapai Rp. 84, 7 juta.

Jumlah ini terhitung menurun dibanding periode sebelumnya yang mencapai Rp309,5 juta.

Terkait unjuk rasa mahasiswa, Suwondo menantang para mahasiswa agar saat berunjuk rasa mahasiswa mampu menunjukkan konsep-konsep alternatif berbasis fakta penelitian ilmiah , yakni dengan melibatkan para ahli dan bukan sekadar menuntut atau mendesak pihak berwenang.

“Kalau berangkat dengan pemikiran seperti itu Polda Jogja akan dengan senang hati untuk mendampingi kegiatannya dan membiayai ahlinya,” tutup Suwondo Nainggolan. ***

Artikel Lainnya

Terkini