Kutip Pernyataan Paus Fransiskus, Menpora: Agama Hadirkan Cinta Kasih

8 Agustus 2017, 07:08 WIB

YOGYAKARTA – Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menegaskan semua agama di muka bumi mengajarkan cinta kasih dan menghargai perbedaan serta hidup saling menjaga antar umat.

Indonesia merupakan negara yang unik. Perbedaan sudah ada sejak lahirnya tanah Nusantara. Terdapat 34 provinsi di negeri ini dengan 1.331 suku yang tersebar di negeri ini.

Nahrawi mengutip penyataan Paus Fransiskus yang mengecam segala bentuk kekerasan di belahan bumi dan menjunjung tinggi hak asasi manusia. Setiap agama, kata Nahrawi, menghadirkan cinta kasih kepada sesama, menghargai perbedaan dan hidup saling menjaga.

“Keyakinan ini kami titipkan seluruh pemuda Indonesia dan Asia agar menjaga persaudaraan, memupuk toleransi dan saling bahu-membahu berbagai cinta pada perbedaan,” katanya dalam penutupan pertemuan orang muda Katolik se Asia di Yogyakarta, Senin (7/8/2017).

Kata dia, ribuan suku itu memiliki berbagai macam kekhasan bahasa masing-masing. “Meski berbeda, kita akui sebuah satu kesatuan bangsa. Kalau ingin belajar keharmonisan, belajarlah ke Indonesia,” tegasnya lagi.

Saat ini, dunia sedang menghadapi ancaman serius seperti terorisme. Tak hanya negara Barat dan Eropa, negara-negara di Asia juga mengalaminya, termasuk Indonesia. “Musuh kita bersama, yang jatuhkan nilai-nilai kemanusiaan. Sedangkan cita-cita kita menghadirkan kesejahteraan dan kedamaian dunia,” tandasnya.

Karena itu, pihaknya menititipkan seluruh pemuda Indonesia dan Asia agar menjaga persaudaraan, memupuk toleransi dan saling bahu-membahu berbagai cinta pada perbedaan.

Pemuda, kata dia, masih penuh energi dan kreatifitas. Ditangan pemuda, dia optimis perdamaian dunia bisa terwujud dengan semangat bersama. Dalam kesempatan ini juga Menpora kembali menyampaikan Indonesia bakal menjadi tuan rumah perhelatan asean games tahun 2018.

“Jangan lupa, pada peserta Asian Youth Day yang ke tujuh, kabarkan, kabarkan bahwa tahun 2018, Indonesia akan menjadi tuan rumah Asean Games.

Kabarkan, dan datang kembali, ajak kembali seluruh teman dan keluarga, karena Indonesia tidak hanya pantas menjadi even dunia, tapi Indonesia pantas jadi rujukan perdamaian Dunia,” pungkasnya.

Event tiga tahunan sekali ini ditutup secara resmi Wakil Presiden Jusuf Kalla. Kalla menyampaikan Bhineka Tunggal Ika menjadi kekuatan besar bangsa Indonesia merajuk persatuan dalam perbedaan.

“Indonesia merupakan negara yang sangat plural, sangat majemuk, semua menghormati satu sama lain,” imbuhnya. (tyo)

Berita Lainnya

Terkini