Langkah Solutif DPR: Memajukan Infrastruktur dan Kesejahteraan di PLBN

Jakarta– Dalam rangka reses masa sidang, Anggota Komisi III DPR RI, Umbu Kabunang Rudi Yanto, mengadakan kunjungan kerja ke wilayah perbatasan guna meninjau kondisi dan persoalan yang dihadapi masyarakat serta petugas di Pos Lintas Batas Negara (PLBN).

Kunjungan ini berlangsung di beberapa PLBN strategis, di antaranya PLBN Napan pada tanggal 27 Maret, PLBN Motaain dan PLBN Wini pada tanggal 28 Maret, serta PLBN Motamasin pada tanggal 29 Maret 2025.

Selama diskusi dengan petugas di masing-masing PLBN, tiga isu pokok mencuat dan menjadi sorotan utama. Pertama, pemadaman listrik yang sering terjadi menjadi hambatan signifikan dalam operasional sehari-hari.

Para petugas mengungkapkan bahwa keterbatasan kuota bahan bakar minyak (BBM) untuk generator menjadi penyebab utama gangguan tersebut.

Kuota yang semula mencapai 10.000–15.000 liter kini hanya tersisa 1.000 liter, bahkan telah habis sejak bulan Januari, mengakibatkan terganggunya layanan keimigrasian serta instansi terkait.

Kedua, terdapat permohonan masyarakat perbatasan untuk mengaktifkan kembali Pos Lintas Batas (PLB) yang selama ini tidak berfungsi, guna memperlancar arus lalu lintas orang dan barang.

Harapan ini disuarakan langsung kepada legislator demi mendorong peningkatan aksesibilitas wilayah perbatasan.

Ketiga, persoalan mengenai tunjangan perbatasan menarik perhatian dalam diskusi. Perwakilan dari Karantina Kesehatan mempertanyakan ketimpangan tunjangan yang diterima dibandingkan dengan anggota TNI-Polri, meskipun sama-sama bertugas di wilayah yang sama dan melayani pelintas yang sama.

Umbu Kabunang Rudi Yanto merasa terkejut dengan ketidaksetaraan tersebut dan berkomitmen untuk membahasnya lebih lanjut dalam rapat DPR yang akan datang.

Selain itu, kendala infrastruktur juga menjadi sorotan. Kondisi jalan menuju PLBN Motamasin yang rusak parah menciptakan kesulitan akses bagi petugas maupun masyarakat.

Perbaikan jalan ini menjadi catatan penting yang diharapkan segera ditindaklanjuti oleh pemerintah.

Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi, bidang keimigrasian tetap menunjukkan dedikasi luar biasa.

Petugas imigrasi di setiap PLBN bekerja maksimal untuk memastikan kelancaran pemeriksaan dokumen, meskipun menghadapi hambatan seperti gangguan listrik dan jaringan.

Kecepatan dan ketelitian mereka dalam menjalankan tugas serta komitmen menjaga keamanan perbatasan menjadi poin positif yang diapresiasi dalam kunjungan ini.

Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Atambua, Putu Agus Eka Putra, memberikan penghargaan atas kerja keras seluruh staf di PLBN Napan, PLBN Motaain, PLBN Wini, dan PLBN Motamasin dalam menerima kunjungan kerja ini.

Ia menegaskan, profesionalisme dan kesiapan petugas dalam menyampaikan kondisi di lapangan mencerminkan dedikasi tinggi untuk menjaga perbatasan negara.

Kunjungan ini menjadi momen penting bagi masyarakat dan petugas perbatasan untuk menyuarakan harapan mereka secara langsung kepada wakil rakyat. Hasil dari reses ini diharapkan mampu mendorong langkah konkret dari pemerintah pusat dalam mengatasi berbagai tantangan yang ada. ***