Denpasar – Para lanjut usia atau lansia di Kota Denpasar menaruh
harapan agar pemerintah maupun pihak lainnya bisa membantu mewujudkan lapangan
olahraga Gateball sehingga bisa dijadikan sarana rekreasi olahraga dan
meningkatkan prestasi.
Ketua Umum Pergatsi Cabang Denpasar I Gusti Ngurah Oka mengungkapkan hal itu
saat bertemu Ketua Fraksi NasDem PSI DPRD Kota Denpasar Anak Agung Ngurah Gede
Widiada dan para lansia pada di Kubu Kopi, Denpasar Selasa 1 Juni 2021.
“Kami menghimpun para manula ini, biar ada kegiata supaya tidak merasa
tertinggalkan, kalau tidak ada kegiatan, adem ayem makanya saya himpun mereka
biar ada kegiatan,” ujar pria yang disapa Ngurah Bima ini.
Mengingat saat ini, tidak ada lapangan khusus gateball di Denpasar sehingga
mereka berlatih di lahan di belakang DPRD Provinsi Bali, yang dikemas menjadi
tenpat untuk memacu prestasi dan berekreasi.
Atlet-atlet gateball Kota Denpasar yang dalam pembinaan Pergatsi, sudah banyak
yang menorehkan prestasi baik di ajang Kejurnas, Porporv dan saat ini juga
terus melakukan penggodokan atlet.
Hanya saja, pihaknya belum memiliki tempat representatif untuk latihan
gateball dan menyadari Denpasar tidak ada lahan lagi untuk pembangunan
lapangan olahraga.
“Denpasar miskin lahan, sudah beberapa kali kami mohon ke wali kota, untuk
satu lapangan diperkirakan 15X20 meter, atau dua lapangan seleuas 6 are. Saat
ini, mereka bersyukur masih diberi pinjam sementara untuk berlatih gateball
yang berlokasi di kawasan DPRD Provinsi Bali.
Mendengar masalah itu, Ketua Fraksi NasDem PSI Anak Agung Ngurah Gede Widiada,
menyatakan, Ngurah Bima sebagai panglingsir seniman sepuh drama klasik, sangat
memiliki semangat untuk mengabdi kepada masyarakat, salah satunya di gateball.
“Saya dapat mengabdi di gateball, memang atlet luar biasa, kerasnya, sehingga
saya merasa perlu mengembalikan kepada beliau untuk diberikan kesempatan
memimpin, sebab beliau sudah las carya, tidak ada kepentingan tertentu,”
sambungnya.
Sebagai wakil rakyat, dirinya mengetahui ternyata gateball di Kota Denpasar
belum memiliki fasilitas lapangan untuk latihan ada sebuah suasana, lapangan
masih pinjam ada keinginan bisa berkelanjutan.
“Kami akan memberikan masukan kapada teman-teman lintas partai, agar membantu
bagaimanapun gateball telah memberikan pretasi sebagai olahraga seni dan
berprestasi kepada kota dan provinsi,” imbuhnya.
Untuk itu, selagi belum ada fasilitas yang memadai, maka areal rumah wakil
rakyat bisa dijadikan tempat lansia yang ingin menikmati suasana hati penuh
kegembiraan di ruang publik.
Mereka ini, orang orang yang sudah cukup lama mengbadi. Dia meyakini pimpinan
dewan akan paham suasana kebatinan.
“Saya yakin yidak ada perubahan, sendau gurau, olahraga ringan, gateball
olahraga untuk orang tua dan ramah lingkungan, saya yakin teman-teman Dewan
Provnsi Bali mendukung atau mengizinkan para lansia latihan di sana,” ucapnya.
Untuk itu, penting bagaimana membangun sarana rekreasi terutama untuk lansia.
Di manapun termasuk negara maju, yang dibutuhkan untuk menyambungkan
komuniksi.
Pemerintah berkewajiban memnyiapkan ruang publik untuk komunikasi, seperti di
Jepang. Turah Widiada mencontohkan, lansia di negara maju, biasanya mereka
berpisah dengan anak-anaknya.
“Pemerintah wajib memberikan ruang bagi mereka para lansia untuk
berkreativitas, berekreasi,” tandasnya. (rhm)