Larang Nelayan Luar Melaut di Bali, Ini Alasan Menteri Susi

4 Agustus 2015, 03:30 WIB

Susi%2BPujiastuti%2B%25281%2529

Kabarnusa.com – Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Indonesia Susi Pudjiastuti melakukan kunjungan kerja ke Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, Jembrana Bali, Senin (3/8/2015).

Mentri Susi mengadakan tatap muka  dengan sejumlah nelayan dan mendengar curhat mereka.

Dia datang menggunakan heli dan mendarat di Lapangan Pecangakan, Jembrana disambut Bupati Jembrana Putu Artha, Wakil Bupati Jembrana Made Kembang Hartawan, Kapolres Jembrana AKBP Harry Hariyadi, Kasdim 1617/Jembrana Mayor Inf Nanang Sulistiyo dan jajaran pimpinan PPN Pengambengan.

Sesampai di TPI Pengambengan, Susi yang memakai celana kulot hijau dan kaos serta topi sempat memantau perahu-perahu yang bersandar di sekitar dermaga dan mengabadikan dengan kameranya.

“Saya kira mau karnaval, eh ternyata nelayan memang sengaja menghias perahu. Semua perahu punya hiasannya masing-masing,” ujar Susi terkagum-kagum.

Saat dilaksanakan tatap muka dengan nelayan, seorang perwakilan nelayan menyampaikan unek-uneknya kepada Mentri Susi.

Di perairan ini, banyak perahu-perahu gardan/santrang dari luar Bali mencari ikan. Itu sangat merugikan mereka sebagai nelayan kecil.

“Mareka juga menggunakan lampu dengan jarak sorot 5 km sehingga sangat mengganggu,” keluh Awaludin, perwakilan nelayan.

Ulah nelayan luar Bali itu, menurut dia membuat nelayan Jembrana tidak bisa melihat ikan. Karena sebagian besar nelayan menggunakan cara tradisional.

Mendapat keluhan tersebut, dengan tegas Menteri Susi mengatakan, tidak akan memberikan izin nelayan dari luar Bali melaut sampai melewati batas.

Pasalnya, hal itu dikhawatirkan terjadi perselisihan di tengah laut dan nelayan lokal tergeser.

Demikian juga, pihaknya juga melarang kapal-kapal besar dari luar perairan Indonesia mencari ikan di perairan nusantara.

“Kami harapkan jika ada permasalahan di lapangan segera laporkan. Karena mata pengawasan yang terdepan adalah nelayan. Kami nanti akan koordinasikan dengan Kapolda dan Danlanal untuk lebih intens melakukan pengawasan,” imbuh Susi.

Pihaknya juga mengharapkan kedepannya ada kebersamaan dalam stakeholder perikanan, sehingga nelayan lebih maju dengan berkembang. (dar)

Artikel Lainnya

Terkini