Laskar Bali Tegaskan Tak Pernah Bekingi Bisnis Transportasi Online

10 Mei 2018, 22:00 WIB
Sekjen Laskar Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya 

DENPASAR– Sekjen DPP Laskar Bali I Ketut Putra Ismaya Jaya menegaskan organisasinya tidak pernah membekingi atas beroperasinya transport berbasis online di Bali.

Menurutnya, penyelenggara angkutan dan penyedia aplikasi angkutan online murni tumbuh sebagai sebuah usaha atau perusahaan. Jika ada sentilan ada pihak membekingi, ditegaskan itu ulah oknum, bukan Ormas Laskar Bali (LB).

“Saya mewakili DPP Laskar Bali, sebagai Sekjen Laskar Bali kami menyatakan selama ini tidak ada yang namanya membekingi suatu perusahaan transportasi online. Itu murni individu dan oknum yang main sendiri,” tegas Ismaya kepada wartawan di Denpasar, Kamis (10/5/2018) malam.

Pihaknya kembali menegaskan memiliki tanggung jawab besar, agar secara bijak menyikapi polemik maraknya perkembangan transportasi online di Bali.

Ini menjadi persoalan serius di bidang transportasi berkaitan erat mata pencaharian sebagian masyarakat Bali. LB melihat dan hadir didepan untuk membela krama Bali sesuai kepentingan yang harus diperjuangkan, agar jangan sampai ada pihak tertentu mengatasnamakan LB namun mematikan mata pencaharian krama Bali yang sudah ada.

Terkit tudingan yang mengatakan transportasi online dibekingi LB jelas sebagai informasi yang tidak bertanggungjawab.

“Kami juga melihat secara bijak mana yang patut dan tidak patut, mana yang harus dibela dan mana yang tidak harus dibela. Ini kepentingan untuk siapa, dan demi siapa? Kan begitu! Ketika kepentingan lebih banyak untuk nyama Bali ini harus kita perjuangkan,” tandas Ismaya yang berniat maju dalam pencalonan anggota DPD RI.

Jangan sampai malah ada usaha yang justru mematikan mata pencaharian semeton Bali. Ini yang perlu disikapi dan selama ini dirinya juga tidak tahu dan kaget, mendengar infiormasi yang menyebutakan LB berada di belakang transport dari luar yang berbasis online.

“Itu kami nyatakan tidak ada,” tegas pria yang sudah 10 tahun serius menekuni spiritual ini.

Ismaya Putra yang akrab disapa “Keris” ini juga menegaskan, LB tidak bertanggungjawab atas timbulnya permasahan terkait operasional taxi online.

Dipastikan tidak ada  kerjasama dalam bentuk apapun baik dengan penyelenggara angkutan online maupun penyedia aplikasi atau aplikator taxi online dengan DPP Laskar Bali.

Untuk itu, dalam menyikapi persoalan transportasi online, DPP Laskar Bali membuka pintu lebar bagi krama Bali ynag menyikapi permasalahan ini. LB hadir sebagai garda terdepan berbuat untuk Bali.

Diiakui awalnya ada laporan yang menyatakan bahwa ada oknum Anggota Laskar Bali yang ikut mengelola transportasi online, namun tidak menjadi atensi khusus karena dinilai sebagai sebuah usaha yang dibangun untuk kepentingan krama Bali.

Itu pun tanpa adanya sumbangsih kepada DPP Laskar Bali, sehingga inilah yang menjadi dasar ketegasan bagi Ormas Laskar Bali menyatakan tidak pernah membekingi pengusaha transportasi online.

“Memang ada laporan, ada anggota kami mengelola usaha taxi online, tapi kami tidak berfikir jauh, dan berfikir itu untuk krama Bali. Tapi itupun tidak ada sumbangsihnya ke DPP sehingga kami membiarkan orang bekerja,” ucapnya.

Hanya saja, ketika ada klaim sopir transport online bahwa mereka dibekingi LB, dengan tegas ia menyatakan hal itu tidak benar. Pihaknya siap membentengi kalau nyama Bali diusik.

“Saya selaku Sekjen siap bertanggungbjawab dan turun untuk membela,” tegasnya lagi.

Dia menyayangkan banyak transportasi online beroperasi tidak sesuai aturan ditetapkan pemerintah sehingga persaingan usaha menjadi tidak sehat dan sangat merugikan pengemudi lokal terlebih bagi Krama Bali yang sejak dulu menggeluti pekerjaan sebagai pengelola atau sopir transportasi konvensional.

Sikap yang disampaikannya itu, tidak ada kaitannya dengan pencalonan dirinya sebagai bakal calon sebagai anggota DPD RI.

Sebelum mencalonkan diri, banyak kasus yang dikeluhkan masyarakat, dia cepat tanggap. Seperti kasus Angeline, LB pertama yang bakar lilin itu tidak ada berpolemik dengan politik.

“Begitu juga dengan kasus-kasus lainnya. Kita selalu ingin terdepan karena Laskar Bali ada buat masyarakat Bali dan Bali harus kita jaga,” demikiann Ismaya (*)

Berita Lainnya

Terkini