Lawan Pengapuran Tulang Sejak Dini, Tresna 369 Ajak Masyarakat Kembali ke Pola Hidup Sehat dan Serat

Gianyar– Lantai 3 UC Silver Batubulan mendadak bergemuruh pada Minggu (7/12). Lebih dari 500 pecinta olahraga, didominasi oleh kaum perempuan, tumpah ruah mengikuti gelaran Zumba Party & Aerobic Salsation yang diinisiasi oleh Tresna 369.

Energi positif terpancar dari setiap gerakan peserta yang antusias merayakan gaya hidup aktif.

Acara iprakarsai oleh Kadek Cendrawasih, atau yang akrab disapa Zin Chika, ini tidak hanya sekadar ajang olahraga bersama.

Suasana semakin pecah dengan kehadiran selebgram fenomenal, Mimi Peri. Sosok bernama asli Ahmad Jaelani ini sukses mengocok perut peserta saat ikut berzumba ria dengan kostum uniknya yang ikonik.

Di balik kemeriahan musik dan gerak, terselip pesan mendalam yang ingin disampaikan Zin Chika. Sebagai instruktur zumba profesional sekaligus owner Tresna 369, ia menyoroti fenomena “penyakit kemakmuran” yang mulai menjangkiti masyarakat modern.

“Kalau dulu orang sakit karena kekurangan makanan, sekarang justru banyak yang sakit karena kebanyakan makan dan minim bergerak,” ungkap Chika tegas.

Ia menjelaskan, gaya hidup sedenter (kurang gerak) dan pola konsumsi yang buruk menjadi pemicu utama meningkatnya penyakit metabolik seperti diabetes di usia muda.

Menurutnya, olahraga bukan lagi sekadar hobi, melainkan kebutuhan dasar untuk menjaga integritas tulang dan otot, terutama bagi perempuan yang rentan mengalami pengapuran seiring bertambahnya usia.

Inisiatif Chika tidak berhenti pada senam bersama. Untuk memberikan dampak nyata, acara ini juga menghadirkan pengecekan kondisi tubuh.

Penimbangan Berat Badan: Peserta diajak mengenali kondisi tubuh dan potensi keluhan kesehatan sejak dini.

Lomba Aerobik Pemula: Memberikan ruang bagi mereka yang baru memulai perjalanan hidup sehat agar merasa termotivasi.

Selain aktivitas fisik, Zin Chika mengingatkan masyarakat untuk lebih selektif terhadap apa yang masuk ke dalam tubuh. Di tengah kepungan junk food dan minuman tinggi gula, ia menyarankan kembalinya pola makan tinggi serat dan penggunaan produk kesehatan yang teruji.

“Masyarakat harus waspada. Pastikan produk kesehatan yang dikonsumsi memiliki izin BPOM dan rekam jejak testimoni yang jelas. Jangan sembarangan mengonsumsi racikan tanpa aturan dosis yang benar,” tambahnya.

Penutup acara menekankan pentingnya sinergi antara olahraga rutin, asupan serat, kecukupan kolagen untuk kulit, serta kualitas tidur yang baik sebagai fondasi utama kesehatan jangka panjang.***