Kabarnusa.com – Ketua Umum Partaai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan dirinya tidak akan gentar sedikitpun dalam menegakan aturan yang diyakini benar sekalipun harus berhadapan banyak tokoh senior yang memiliki nama besar di partai beringin.
Saat memompa semangat kader Kosgoro 1957 yang menggelar Musyawarah Besar Luar Biasa (Mubeslub) di Hotel Aston Denpasar, Sabtu (16/1/2016), Ical sapaannya, menegaskan itu, dalam menyikapi kemelut di partai beringin..
Ical mulai menunjukkan keseriusannya ketika bicara soal mahkamah partai, yang di dalamnya bercokol nama-nama tokoh Golkar seperti Muladi.
Demikian juga, nama Ketua Dewan Pertimbangan Akbar Tanjung yang berada di posisi berhadapan dengan Ical, karena mendorong digelarnya Munaslub Partai Golkar .
Bahkan, dia mengaku kaget dengan langkah-langkah yang ditempuh Mahkamah Partai.
Pada tanggal 14 Juli 2015, DPP dalam penyusunan kepengurusan telah mengganti struktur mahkamah partai yang dipimpin Muladi ke tangan Aziz Syamsudin.
Hal itu, menurutnya sesuai AD/ART. Reaksi bermunculan, banyak yang menyebut, tidak sah.
“Banyak nama-nama besar di dalamnya yang menyatakan tidak sah. Seperti kata Aziz, Kader Kosgoro adalah sudah pasti Golkar,” tandasnya di hadapan ratusan kader Kosgoro se-Tanah Air.
Karenanya, Ical menegaskan tidak akan gentar untuk mempertahankan AD/ART dan keputusan hukum yang dihasilkan lembaga peradilan di Indonesia.
“Saya tidak gentar meskipun ada nama-nama besar, saya tidak gentar, Saya nyatakan apa yang sesuai keyakinan saya, yang benar akhirnya akan menang,” tegas dia disambut riuh kader Kosgoro.
Indonesia adalah negara hukum, keputusan negara lewat Pengadilan Negeri dan Pengadilan Tinggi harus ditegakkan, pemerintah harus hormati keputusan itu.
“Jangan gentar, takut atau bingung,” katanya menegaskan.
Diapun meminta ketegasan kader Kosgoro agar tidak bingung dengan keputusan hukum terhadap dualisme kepemimpinan Golkar.
“Semoga Mubeslub ini tidak bingung dan yakin menegakkan kebenaran dan AD/ART,” tandasnya. (rhm)