DENPASAR– Laporan kinerja XL di semester 1 2016 menunjukkan layanan Digital XL mengalami pertumbuhan penjualan sebesar 40.4% YoY. Untuk mampu mencapai target memperbesar kontribusi pendapatan bagi perusahaan, XL berusaha meningkatkan kualitas layanan digital di paruh kedua 2016 ini
“Layanan digital (Digital Services) yang dijalankan oleh PT XL Axiata Tbk (XL) terus menunjukkan performa yang bagus,” kata Chief Digital Services Officer XL, Joseph Lumban Gaol Jumat 26 Agustus 2016.
Saat ini kata dia, kontribusi dari layanan digital pada pendapatan perusahaan masih kurang dari 5%. Kedepannya, target kontribusi ini dapat meningkat di angka di atas 5%.
“Kami harus bekerja keras dan yakin akan bisa mencapainya,” tegasnya.
Untuk mencapai target tersebut, ada tiga hal yang akan diterapkan oleh XL sepanjang semester 2 tahun ini. Pertama adalah fokus di beberapa inisiatif transformasi XL yang sudah ada dan sangat relevan dengan dunia layanan digital.
Dicontohkan, di semester 2 nanti, XL akan gencar memasarkan solusi mobile broadband berbasis 4G untuk pasar SME.
Kedua, mempercepat transformasi organisasi untuk menuju sales/market centric organization. Salah satu bentukannya adalah dengan membentuk tim khusus yang menangani SME market. Terakhir atau yang ketiga adalah terus berupaya dan konsisten dalam membangun ekosistem layanan digital demi mendukung program ekonomi digital pemerintah.
Misalnya dari sisi PP 82 tahun 2012. Walaupun XL telah berhasil mendapatkan penghargaan sebagai the Best Cloud Operator di kategori Partnership dalam ajang Global Telco Cloud Forum ke-7 di London, namun XL terus berupaya meningkatkan layanan yang ada demi mendukung implementasi PP 82 tersebut dan menciptakan Cloud & Data Center bertaraf internasional di negeri ini.”
Terkait layanan digital yang dimiliki oleh XL saat ini, secara umum terbagi dalam 11 kategori, yaitu Cloud & Data Center, Mobile Finance, Mobile Banking, Mobile Advertising, dan Internet of Thing (IoT).
Ada elevenia, layanan korporate seperti CUG, layanan MPLS dan Leased Lines, Mobile Broadband (MBB), Digital Entertainment, dan terakhir Solution Selling/Business Development.
Hingga saat ini, layanan yang paling banyak diakses oleh pelanggan adalah layanan Digital Entertainment atau lebih dikenal juga dengan nama Value Added Services (VAS). Jumlah pelanggannya mencapai sekitar 3 juta dan terus meningkat.
Untuk lebih memacu penjualan VAS, maka di semester ini, XL tengah melakukan peningkatan kualitas antara lain dengan memperbaharui fitur keamanan dan sisi kenyamanan yang ada. XL akan membuat aplikasi dan portal di mana pelanggan bisa mengetahui dengan jelas layanan apa saja yang bisa dinikmati.
Prospek XL Tunai
Pada ranah produk layanan Mobile Finance, yaitu XL Tunai, XL mampu menempatkan layanan e-money ini sebagai salah satu yang terbaik yang ada di Indonesia. Berdasarkan laporan audit dari Bank Indonesia tentang remittance, XL mendapatkan predikat sebagai operator e-money terbaik di kategori Telco.
Predikat lain yang berhasil disandang adalah XL sebagai operator yang berhasil menghasilkan profit dari layanan e-money, serta kedua terbaik untuk jumlah transaksi non-tunai yang ada.
“XL Saat ini terdapat lebih dari 1,8 juta pengguna layanan XL Tunai yang ada dan jumlahnya diharapkan akan terus meningkat sejalan dengan program transformasi XL Tunai yang baru saja dicanangkan,” sambung dia.
Ke depan dengan adanya program transformasi XL Tunai, layanan ini akan dikembangkan untuk dapat masuk ke sektor-sektor yang menjanjikan seperti transportasi, property, dan komunitas.
Harapannya, 60 juta transaksi yang ada akan terus meningkat secara eksponensial.
Tiga terbanyak transaksi XL Tunai adalah untuk pembelian pulsa prabayar, transfer dana, serta pembayaran belanja. Lebih dari 200 merchant/biller telah bekerjasama dengan XL Tunai dan akan terus bertambah sesuai dengan segmen yang dibidik. (gek)