![]() |
“Yang ketiga, kedua partai ini sama-sama dipimpin orang berpengalaman, sama-sama mantan presiden. Demokrat dipimpin Pak SBY, PDIP dipimpin Bu Mega,”kata Pasek Denia |
Kabarnusa.com –
Dengan melihat alasan-alasan yang lebih rasional Partai Demokrat
disarankan bergabung memperkuat PDIP dalam Pilkada di Kabupaten
Karangasem, Bali.
Paska gagalnya Eka Mulyawan, kader
Partai Demokrat, berpaket secabai cawabup Karangasem
mendampingi Cabup Made Sukerana, kabarnya, kader-kader Partai
Demokrat mulai meninggalkan koalisi partai yang mendukung Sukerana yang
kini berpasangan dengan Komang Kisid dari Partai Golkar.
Pengurus
DPC Partai Demokrat Karangasem Bidang Perikanan dan Kelautan Ketut
Pasek Denia, meminta partainya menimbang kembali secara rasional, kemana
arah dukungan Partai Demokrat dalam Pilbup Karangasem 2015.
”Kalau
kiranya bisa dipertimbangkan. Saya pribadi mengusulkan agar Demokrat
merapat ke PDIP dalam Pilbup Karangasem ini,” katanya kepada awak media
Sabtu (1/8/2015).
Alasannya, kedua partai ini sama-sama mengusung asas demokrasi, karena ada prinsip demokrasi dalam dua partai ini.
Kedua, sama-sama mengusung kader murni, karena kandidat PDIP adalah kader murni.
“Yang
kKetiga, kedua partai ini sama-sama dipimpin orang berpengalaman,
sama-sama mantan presiden. Demokrat dipimpin Pak SBY, PDIP dipimpin Bu
Mega,” tandasnya lagi.
Sebagai mantan presiden, lanjut dia, pastilah partai ini punya pemimpin yang wawasanya luas dan tidak perlu diragukan.
Tanpa bermaksud menyombongkan, bahkan partai lain tidak memiliki tiga prinsip tersebut.
“Dengan tiga alasan itu jugalah saya menyarankan Partai Demokrat sebaiknya merapat (PDIP),” sammbungnya.
Diketahui, PDIP mengusung dua kadernya, Wayan Sudirta-Made Sumiati dalam Pilbup Karangasem 2015 ini.
Hasil
survei SMRC (Saiful Mujani Research and Consulting) awal Juni 2015
mengunggulkan Wayan Sudirta, diatas kandidat lain seperti Mas Sumatri
dan Made Sukerana. Untuk kandidat berpasangan, Sudirta tetap mengungguli
Mas Sumatri dan Made Sukerana, dengan siapapun Sudirta dipasangkan.
Dalam
perjalanannya, Komang Kisid yang adik kandung Wayan Geredeg yang pernah
menjadi Bupati Karangasem, sempat diisukan mendekat ke PDIP, untuk
berpasangan dengan Wayan Sudirta.
Sedangkan Made Sukerana yang kader Golkar sempat disebut dicalonkan Partai Gerindra
berpasangan dengan Eka Mulyawan dari Partai Demokrat.
Dalam perkembangannya, Sukerana berpasangan dengan Komang Kisid sehingga Eka Mulyawan terpental dan merasa dikhianati. (rhm)