Puluhan kareteka dari Lemkari Badung menggelar latihan serangkaian Ujian DAN di kawasan Jimbaran Hub, Badung/Kabarnusa |
Badung – Kegiatan untuk membangun kebersamaan yakni Gashuku maupun
Ujian DAN digelar Lemkari atau Lembaga Karate-Do Indonesia Cabang Badung yang
dipusatkan di Jimbaran Hub, Badung diikuti puluhan karateka.
Ujian DAN merupakan salah satu program dari PB Lemkari yang dilaksanakan untuk
mengukur kemampuan para karateka dalam hal teknik dasar karate (Kihon),
pemahaman rangkaian bentuk gerakan (Kata) dan teknik pertarungan bebas
(Kumite).
Selain itu digelar kegiatan Gashuku sebagai diharapkan menjadi ajang memupuk
kebersamaan untuk saling tukar-menukar pengalaman dari para senior kepada
juniornya di dalam lingkup keluarga besar Lemkari.
Dalam Gashuku dan Ujian DAN ini dihadiri oleh Ketua Dewa Guru PB Lemkari
Pusat, Shuseki Haried Tanning DAN VI Karate dan juga Wakil Sekjen PB Lemkari
Pusat Sensei Andy Retman.
Shuseki Haried Tanning adalah salah satu tokoh senior Lemkari karena beliau
yang sudah berumur 70 tahun tetapi masih aktif dalam pengembangan Lemkari di
Indonesia.
Dalam masa mudanya Haried merupakan atlet karate andalan Indonesia yang sangat
disegani yang pernah menjadi juara dalam kejuaraan APUKO (Asia Pacific Union
of Karate-Do Association) di Taiwan dan juga pernah 5 tahun melatih pasukan
paspampres di Madagaskar.
Ketua Panitia Pelaksana Gashuku dan Ujian DAN , Putu Agung Prianta menyatakan,
dalam pelaksanan Gashuku dan Ujian DAN ini panitia sengaja membatasi jumlah
peserta hanya 50 peserta untuk tetap menjalankan prokes kesehatan yang ketat.
“Padahal, jumlah peminat melebihi dari 130 orang,” ungkap Ketua Pengcab
Lemkari Badung dan pemilik Dojo Colabo Jimbaran ini.
Hal ini dibuktikan diterapkannya test antigen bagi seluruh peserta dan
panitia, sebelum memasuki areal Gashuku dan ujian DAN pada saat registrasi,
menjaga jarak, menyediakan hand sanitizer di setiap sudut tempat latihan.
Ketua Forki Bali diwakili oleh Sensei Ardy Ganggas menyatakan, kehadirannya
memenuhi undangan Pembukaan Gashuku dan Ujian DAN Pengprov Lemkari Bali adalah
sebagai bentuk penghargaan dari Ketua FORKI Bali atas prestasi yang
ditunjukkan oleh para atlit Lemkari Bali.
Saat ini Tim PON Karate Bali terbanyak disumbang atlit Lemkari dan berharap
agar prestasi ini tetap dijaga dan ditingkatkan. Selaku Ketua Team Satgas
Covid 19, Ardy mengapresiasi kegiatan Gashuku yang bisa menjadi model
penyelenggaraan kegiatan olah raga di Indonesi.
“Juga bisa menjadi referensi bagi FORKI karena penerapan Prokes sangat ketat
dimana semua peserta harus di rapid antigen saat registrasi dan sebelum
memasuki areal Gashuku,” sambung Ardy dalam sambutannya.
Dalam kesempatan sama, Ketua Pengprov Lemkari Bali, I Wayan Muntra, didampingi
oleh Ketua Harian Pengprov Lemkari Bali Sensei AA Nanik Suryani, ST, Dewan
Guru Shihan I Wayan Ardika, S.Sos, Ketua MSH I Wayan Guntur berpesan, agar
dalam masa kepemimpinannya periode 2020-2024 akan berusaha membangun
konsolidasi internal Lemkari Bali agar semakin solid.
Lebih memperhatikan para atlet dan pelatih yang berprestasi, mengembangkan
dojo-dojo Lemkari di seluruh Bali.
Selain itu, mengadakan program latihan yang terukur dan modern dengan
menerapkan sport science dan dalam waktu dekat akan membangun Koperasi Lemkari
Bali untuk memenuhi kebutuhan dan perlengkapan para Karateka Lemkari se-Bali.
Muntra juga berharap agar para karateka Lemkari Bali fokus berlatih dan
mencetak prestasi. “Dengan menunjukan prestasi maka prestasi itulah yang akan
menjadi tolok ukur dan penghargaan bagi Karateka Lemkari serta perguruan
Lemkari Bali,” tandas Muntra.
Ujian Gashuku dan Ujian DAN ini juga dihadiri oleh 2 peserta dari Lemkari NTB
yang khusus datang untuk mengikuti kegiatan ini dan akan berlangsung tiga hari
dari 19-21 Maret 2021.
Dia menyampaikan,dalam pelaksanan Gashuku dan Ujian DAN panitia membatasi
jumlah peserta hanya 50 peserta untuk tetap menjalankan prokes kesehatan yang
ketat. (rhm)