Denpasar – Komitmen terhadap upaya melestarikan tradisi adat budaya ditunjukkan Wakil Gubernur Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati berkesempatan menari tarian sakral dalam mesolah Topeng Sidakarya dalam Karya Maligia Ida Pedanda Nabe Gede Dwija Ngenjung di Sanur Denpasar.
Kesibukan cukup padat sebagai orang nomor dua di Provinsi Bali, tidak menjadi kendala bagi Cok Ace kepada kegiatan bernafaskan adat budaya Hindu.
Sebagaimana ditunjukan Wagub Cok Ace masih meyempatkan diri menarikan Tari Topeng bagian dari rangkaian prosesi Karya dilaksanakan Gria Jero Gede dan Gria Gede Keniten Sanur tersebut berpusat di Bale Peyadnyan Kawasan Pantai Matahari Terbit, Sanur, Denpasar pada Selasa, 4 April 2023.
Cok Ace yang mantan Bupati Gianyar itu memang dikenal sebagai seorang Seniman tari yang tidak pernah melupakan kewajiban tradisi adat budaya dengan ngatur ayah nyolahang topeng.
Apalagi, dalam makna dan filosofinya, Tarian sakral ‘ Topeng Sidakarya’ ini dimaknai sebagai simbol pengusir bhutakala agar tidak mengganggu pelaksanaan yadnya atau ‘nyomya bhuta kala’ berikut dapat membantu pelaksanaan yadnya dari bhuta kasupat menjadi dewa.
Topeng Dalem Sidakarya juga memiliki makna mencapai tujuan atau menyelesaikan pekerjaan.
Selain itu Topeng Sidakarya menjadi lambang bahwa pekerjaan atau karya yang digelar sudah selesai dengan baik.
Tari Topeng Dalem Sidakarya juga diketahui sebagai salah satu tari sakral yang wajib ditarikan pada setiap upacara
Dalam prosesi Bhatara Turun ke Peselang yang terlaksana dalam kesempatan tersebut, dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Telaga dari Gria Telaga Sanur serta Ida Pedanda Gede Jelantik Giri dari Gria Gunung Sari Ubud.
Puncak berlangsung pada Minggu (2/4) dan akan berakhir pada Sabtu (8/4) mendatang dengan upacara Nyegara Gunung Ngangkit dan Nila Pati (Ngalinggihang).
Selain Wagub Cok Ace yang Ketua PHRI Bali, Walikota Denpasar Denpasar IGN Jaya Negara juga turut ngaturang ayah mesolah Topeng dalam upacara tersebut. ***